Belas Kasih Allah

0
490 views
Almarhum Otto Warmbier saat memberi keterangan pers di kalan sehat bugar dan menangis minta maaf dan pengampunan saat menjalani sidang di sebuah pengadilan di Pyongyang, Korea Utara. (Courtesy of CNN/BBC)

Yes 58:9b-14 dan Luk 5:27-32

BELAS kasih dan kerahiman Allah akan selalu menuntun orang-orang yang bertobat dan yang berbelaskasih kepada sesamanya. Demikian penegasan nabi Yesaya: “Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah kering, dan akan membaharui kekuatanmu.”

Hidup orang yang mendapat belaskasih Allah itu, seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang terus membual tak pernah kering.

Selain itu, orang yang menghormati Hari Tuhan, dan yang mentaati segala perintah dan hukum Tuhan senantiasa akan dipelihara dan dijaga selama hidupnya. Hidup sejahtera dan penuh kebahagiaan akan selalu menjadi milik orang yang setia kepada Tuhan dan taat kepada hukum-hukumnya.

Misi pengutusan Yesus ke dunia adalah mencari dan memanggil yang berdosa.

Sama seperti orang sakit memerlukan tabib atau dokter, demikian juga kehadiran Yesus Sang Tabib Agung, datang untuk memanggil yang berdosa supaya bertobat.

Kisah Yesus memanggil Lewi si pemungut cukai, mau memperlihatkan betapa Allah selalu berbelaskasih kepada semua orang berdosa yang mau bertobat. Yang terpenting dari kita adalah sikap mau meninggalkan cara hidup lama, dan kesediaan untuk ikut Yesus.

Rahmat belaskasih Allah akan berbuah, ketika manusia mau menanggapi rahmat itu, dengan sikap tobat dan pembaharuan diri. Lewi meninggalkan segala sesuatu, lalu ikut Yesus. Dia menerima Yesus dan mengadakan perjamuan untuk Yesus dan para murid-Nya.

Masa Pra-Paskah adalah masa untuk membuka hati bagi belas kasih Allah dan pembenahan diri, agar belas kasih Allah melimpah untuk kita. Semoga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here