DALAM tahun ajaran baru ini di sekolah digalakkan apa yang disebut Standard Operating Procedure (SOP). Sebuah istilah yang mungkin lebih banyak dikenal atau dipakai pada sebuah lembaga, organisasi/perusahaan.
Lantas apa itu SOP sekolah?
SOP sekolah bisa diartikan sebagai suatu sistem yang dirancang guna menertibkan, merapikan, dan memudahkan suatu pekerjaan, kegiatan di lingkup sekolah.
SD Negeri Sokowaten Baru, Banguntapan, Bantul juga menerapkan SOP tersebut. Kami menyebutnya, SOP Pagi dan SOP siang. Jangan mengira dan membayangkan masakan sup suegerr loh...
Pada SOP pagi, setiap hari dilakukan beberapa hal, misal: hormat bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, penyampaian informasi, pengumuman sekolah, doa pagi, dll.
Nah.., tadi pagi di sekolah ada hal baik yang terjadi.
Pagi ini saya boleh bersyukur, hal sederhana tapi bermakna terjadi di sekolah tempat saya mengajar.
Mulai hari ini, setiap pagi sebelum mulai pelajaran, pada saat semua siswa dan guru berkumpul di halaman sekolah dilakukan doa bersama. Doa dilakukan menurut tata cara dari semua agama (masing-masing agama yang dianut oleh para siswa).
Kebetulan di sekolah kami terdapat siswa dari 4 agama (Islam, Hindu, Kristen, dan Katolik), maka dilakukan doa dari keempat agama itu pada saat yang sama dan di hari yang sama, secara bergantian oleh petugas yang ditunjuk.
Pada momen awal ini, doa dipimpin oleh seorang guru yang mewakili agama masing-masing. Untuk ke depan diarahkan agar bisa juga ditunjuk satu orang perwakilan siswa yang memimpin doa dari masing-masing agama.
Semoga hal baik dan “benih baik” ini bisa bertumbuh subur tidak hanya di sekolah kami tapi juga di berbagai sekolah negeri lainnya. Agar upaya moderasi beragama bisa semakin terwujudkan dalam semua lingkup masyarakat.
