Berani Berkata: Cukup

1
418 views
Cukup

Bacaan 1: Ibr 13:1-8

Injil: Mrk 6:14-29

Siapa berani berkata bahwa ia tak butuh uang? Setiap orang pasti butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia, itu tak bisa dipungkiri. Namun uang bukanlah segalanya.

Ada banyak orang hidup bahagia dengan kesederhanaan mereka, cukup dengan apa yang dimiliki melalui gaya hidupnya.

Terkadang kekayaan malah menjadi racun, sebab mampu membuat orang menjadi sombong serta menganggap apapun bisa dibeli dengan uang.

Namun ada banyak juga, orang terkaya di dunia yang hidup sederhana dan memiliki sifat sosial tinggi. Salah satunya yang sangat terkenal adalah Bill Gates.

Bill Gates berani berkata cukup dan meninggalkan Microsoft, yang membuatnya menjadi orang terkaya di dunia. Bersama istrinya Melinda, mendirikan Yayasan khusus (kegiatan filantropi) di tahun 2000. Mereka mendonasikan kekayaannya sebesar US $80 ribu (Rp 1 Miliar lebih) kepada sebuah lembaga perawatan kanker.

Penulis Ibrani menasihati agar jemaat berani berkata cukup, tidak menjadi budak materi namun berani bersikap:

  • Membantu orang lain (memberi tumpangan)
  • Peduli kepada orang “dipenjara”
  • Menghormati kesakralan perkawinan
  • Peduli kepada pemimpin agama
  • Tidak menjadi hamba uang.

Pengikut Kristus harus percaya bahwa Tuhan Yesus akan mencukupkan segala sesuatunya.

“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Sebab, “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

Memang sulit untuk berkata cukup.

Cukup bukan berarti menyerah namun justru pandai mengelola kekayaan materi dan bijaksana menyesuaikan kebutuhan. Disaat berkelimpahan, kadang orang masih merasa tidak cukup dan terus mengejar kekayaan. Terjebak dalam ketidakpuasan dan irihati.

Herodias masih terus mendendam dan tidak pernah merasa cukup untuk memaafkan Yohanes Pembaptis yang mencela perkawinannya dengan Herodes Antipas, adik suaminya (Filipus). Ia terus mencari kesempatan untuk “menghilangkan” Yohanes.

Kesempatan itu akhirnya datang saat ulang tahun suami barunya, Herodes Antipas.

Hadiah (apapun) telah dijanjikan kepada anak mereka karena bisa membahagiakannya di saat pesta ulang tahun. Anaknya (atas perintah ibunya), minta kepala Yohanes Pembaptis.

Pesan hari ini

Beranilah berkata cukup sebab Tuhan selalu mencukupkan kebutuhanmu.

Ketamakan selalu beresiko menjebakmu pada kesombongan, iri hati bahkan mampu menjadikanmu seorang pembunuh. “Bumi ini cukup untuk semua orang tapi tak bisa memuaskan satu orang serakah.”

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here