Selasa, 01 November 2016
HR Semua Orang Kudus
Why 7:2-4.9-14; Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6; 1Yoh 3:1-3; Mat 5:1-12a
Yesus bersabda, “Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga.”
Dalam Injil hari ini, Yesus Kristus berkhotbah kepada orang banyak dengan penuh wibawa menyampaikan pesan kuat tentang Sabda Bahagia. Rasakan dan kecaplah betapa Ia tampak bahagian dan penuh damai. Mendengarkan Yesus Kristus dan membaca Sabda Bahagia-Nya dengan gembira kita dapat mengatakan, “Yesus sungguh tahu yang Dia katakan.” Sungguh, Ia tahu seperti apa surga itu.
Yesus Kristus dengan tegas mengajukan kepada kita dalam Sabda Bahagia-Nya, peta jalan baru menuju kebahagiaan sejati. Tentu saja kita semua sangat merindukan dan ingin bahagia dan hidup damai. Namun jalan-jalan kebahagiaan Yesus amat berbed dengan jalan-jalan kebahagiaan dunia. Satu-satunya jalan menuju kebahagiaan sejati sebagaimana dinyatakan dalam Sabda Bahagia, kita harus setia meski kita harus difitnah dan dianaya hingga kita bersukacita dan berbahagia karena akan menerima ganjaran besar di surga.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus yang menjanjikan kepada kita kebahagiaan sejati dalam Sabda Bahagia-Nya. Dialah sumber semua berkat. Ia wafat di salib untuk membayar dosa kita dan mewujudkan kasih-Nya yang tanpa syarat bagi kita.
Tuhan Yesus Kristus terima kasih karena Dikau menunjukkan kepada kami jalan menuju kebahagiaan sejati dalam Sabda Bahagia-Mu dan menjadikannya sebagai tolok ukur kehidupan kami kini dan selamanya. Amin.