Bacaan Yeh 47: 1-9.12 dan bacaan Injil Yoh 5: 1–16
MEMBACA Injil hari ini, jadi ingat percakapan kemarin sore dengan ojol ketika aku tanya dampak WFH karena corona dan terpaksa tidak takut tertular.
“Berat mas, sudah dua pekan ini, penghasilan saya drop hingga 20%-an. Orang-orang semacam kami ini siapa yang peduli mas, kalau disuruh diam di rumah semakin ambyar kami sekeluarga. Maka mau tak mau saya harus ambil risiko tetap narik meski sepi dan resiko tertular,” begitu katanya.
Tak terasa sudah sampai di rumah dan kuberi uang tambahan tunai, karena aku membayar non tunai.
Hari ini Tuhan Yesus mengajariku dan kita semua untuk peduli orang lain yang membutuhkan pertolongan. Apalagi dalam situasi genting berperang melawan virus COVID-19 ini, kita harus saling bahu-membahu bersama-sama melawan wabah.
Ada orang-orang yang perlu kepedulian kita yaitu, para tenaga medis, para korban serta mereka yang bukan korban namun terdampak seperti ojol tadi, juga orang-orang jalanan lainnya.
Dikisahkan seorang lumpuh yang sudah 38 tahun berjuang untuk sembuh dengan cara menjangkau gelombang air kolam Betesda. Konon, air gelombang kolam Betesda mampu menyembuhkan orang sakit.
Ketika air mulai berombak maka orang-orang berlarian mendapatkan gelombang ombak tersebut, sedangkan si lumpuh itu selalu kalah bersaing, karena mengesot jalannya dan tidak ada yang peduli mengangkatnya, ketika tiba di air maka ombaknya sudah hilang dan air kembali tenang begitu seterusnya.
Maka ketika Yesus melihat orang itu, tergeraklah hati-Nya untuk menyembuhkannya, “Maukah engkau sembuh?,” demikian sabda-Nya dan orang itu pun sembuh.
Jika Yesus peduli terhadap orang lemah maka tidak demikian dengan orang-orang Farisi yang malah sibuk untuk mencari celah membunuh Yesus karena dianggap melanggar Sabat.
Yesus menyembuhkan dan menyuruh orang lumpuh mengangkat tilam yang dilarang pada hari Sabat.
Dalam penglihatan Yehezkiel, ia melihat sebuah sungai pemberi hidup yang mengalir dari Bait Suci.
Sungai tersebut makin dalam dan lebar, memberi hidup dan kesuburan pada segala sesuatu yang dilewatinya.
Sungai ini mengalir ke Laut Mati dan menghilangkan unsur kematiannya, karena airnya menjadi tawar.
Laut Mati airnya asin dan tidak ada makhluk yang bisa hidup d idalamnya. Sungai ini membawa hidup berkelimpahan. Pohon-pohon berbuah setiap bulan dan ikan-ikan berkembang biak dan kesembuhan dari Allah bagi negeri itu dan penduduknya.
Pesan hari ini
Mari kita peduli kepada orang lain yang sedang berjuang melawan COVID-19, apapun dan sebesar apa pun uluranmu akan sangat berarti bagi mereka, minimal jangan sebar hoaks yang hanya membuat takut orang lain.
Tuhan Yesus hari ini mengajarkan kepada kita untuk peduli kepada orang lain.
Selamat beraktifitas di rumah bagi yang WFH dan hati-hati bagi kalian yang tetap harus bekerja diluar rumah, Tuhan Yesus memberkati kalian semua.
Bersatu melawan coronavirus.