Berbuat Kebajikan untuk Sepeda

0
155 views
Ilustrasi: Acara Paskahan di Paroki Mena dengan lomba balap sepeda dan lainnya.
SEPEDA, tentu ada pedalnya. Jika tak ada, pasti tak bisa dikendarai, tak bisa digenjot, untuk bisa jalan. Bisanya hanya dituntun saja.
Tukang bangunan yang kehilangan sepeda motor, beserta pompa air yang terikat di sadelnya, kini jika kerja naik sepeda. Sepeda onthel maksudnya. Onthel, bagiannya, adalah pedal.
Uniknya, pedal itu terbuat dari papan kayu yang dibor. Kanan dan kiri. Barangkali harga sepasang pedal, cukup berarti baginya. Dan rangka-sepeda pun bekas berkarat, lalu diolesi olie, agar meling-meling. Memang, maling motor, bikin repot. Orang yang sudah sederhana, jadi makin ‘sederhana’.
Awal tugas di Sidareja, Pengoedoed ’76 juga menjumpai seorang umat yang rajin ke gereja. Sekaligus ia bawa becak. Pekerjaaannya, memang tukang becak. Teramati, ternyata pedalnya juga amat minim. Hanya as saja. Bagian yang lain sudah rusak, bin tak terpasang. Kondisi begini, berbahaya. As pedal bisa nancep di tungkak kaki.
Melihat situasi begitu, Pengoedoed 76 jadi iba, tergerak oleh belas-kasihan. Tindakan klanjutnya, diam-diam lalu beli sepasang pedal berkwalitas bagus di toko sepeda. Pada sebuah kesempatan, pedal itu diberikan sebagai sumbangan cuma-cuma.
Begitu terima, dan bukak bungkusan, cerahlah wajah Si Umat melihat isinya, sepasang pedal. Gembira hatinya, bisa makin lancar cari rezeki dengan becaknya.
Di kesempatan lain, becak itu terlihat ngetem di pertigaan. Dan kondisinya, pedalnya baru.
Selamat bergembira.
Wasalam
-pengoedoed 76-
__._,_.___

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here