Jumat, 19 Februari 2016
Pekan Prapaskah I
Hari Pantang
Yeh 18:21-28; Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8; Mat 5:20-26
Yesus bersabda, “Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu.”
DALAM Injil hari ini Yesus menyampaikan kepada kita tentang bagaiman kita harus berdamai dengan sesama kita. Itu adalah fondasi kekudusan kita. Namun itu membutuhkan kerendahan hati.
Kita harus selalu siap menguji diri kita di hadapan Yesus Kristus dan dengan kesadaran yang sungguh serius atas keterbatasan kita. Kita harus harus menggapai kekudusan bukan dengan kesiasiaan dan kesombongan melainkan dengan kerendahan hati.
Sungguh, kesombongan dan kekudusan itu laksana campuran minyak dan air. Di mana ego berkuasa, ruang untuk Allah juga berkurang. Sebagai murid-murid-Nya kita mesti total mengabdalkan Allah dipenuhi kasih-Nya yang kita wartakan kepada sesama. Tiada kekudusan tanpa kerendahan hati.
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah makna dan pusat seluruh hidup kami. Semoga kami kian tak tampak dan Engkau yang kian tampak dalam hidup kami hingga kami selalu menjadi sarana keselamatan bagi semua orang kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)