Dentang Lonceng Bunda Maria Tandai Datangnya Tahun Baru 2024

0
575 views
Menara lonceng lawas Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo. (FX Juli Pramana)

MENJADI penghayatan imani bagi umat Katolik, apabila mendengarkan dentang lonceng gereja untuk menanggapi dalam sikap batin. Lonceng gereja Katolik dibunyikan sebagai tanda panggilan bagi umat Katolik untuk berkumpul dan berdoa.

Sebelum digunakan dan sebagai perlengkapan gereja dan liturgi suci, lonceng itu diberkati. Sebelumnya, dibersihkan dengan air suci dan diurapi dengan minyak suci dalam upacara liturgi yang dipimpin uskup.

Lonceng dibunyikan untuk memberi tanda waktu beribadah. Biasanya dibunyikan tiga kali; pada pukul 06.00, 12.00, dan 18.00. Ini untuk mengingatkan dan memanggil umat mendoakan doa Bapa Kami dan Angelus.

Doa-doa tersebut didoakan untuk menghormati peristiwa inkarnasi Allah.

Selain itu, lonceng gereja dibunyikan tiga puluh menit sebelum Perayaan Ekaristi mingguan pada Hari Sabtu dan Minggu. Untuk mengajak umat mengikuti dan mempersiapkan Perayaan Ekaristi.

Melewatkan pergantian tahun baru bersama umat Paroki Kleco Solo. (FX Juli Pramana)

Berdoa bersama tahun baru

Pada titik waktu pukul 24.00 yang bergulir menuju pukul 00.01 Tahun Baru 2024 tadi malam, umat Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo mendengarkan dentang lonceng gereja.

Sebelum lonceng dibunyikan, umat mengikuti acara menyongsong dan menandai pergantian tahun 2023 menuju tahun 2024. Bersama Pastor Kepala Paroki Romo Aloysius Kriswinarto MSF, Romo Yosef Aris Triyanto MSF, dan Romo Lioe Fut Khin MSF serta Diakon Febri Bagas Pamungkas MSF,

Umat mengikuti Perayaan Ekaristi Tutup Tahun 2023 dan Mengawali Tahun 2024; merayakan pesta umat dengan menu wedangan. Dipersiapkan oleh Panitia Natal dan Tahun Baru. Lalu disajikan pentas hiburan, pembagian doorprize, dan dialog katekese umat tentang pemilu damai oleh Romo Josef Aris Triyanto MSF. Lalu, doa bersama dipimpin Diakon Febri Bagas Pamungkas MSF.

Berjalan bersama Bunda Maria menapaki Tahun 2024

Tanggal 1 Januari, hari pertama tahun baru, Gereja mengajak umat merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Gereja menyadari peran Maria dalam sejarah keselamatan: kesediaan Maria menyediakan rahimnya mengandung dan melahirkan Yesus Putera Allah menjadi manusia.

Perayaan ini mengajak umat untuk meneladani Maria. Dalam perjalanan sepanjang tahun 2024. Sama seperti Maria yang menyimpan dan merenungkan Sabda Tuhan di dalam hatinya, umat diundang untuk senantiasa merenungkan Sabda Tuhan dalam hidup kita.

Lonceng tahun baru 2024 menjadi tanda ajakan bersama Maria untuk senantiasa tekun dalam doa dan merayakan ekaristi.

Formatio iman berjenjang dan berkelanjutan

Secara khusus pada tahun 2024, umat Gereja Santo Paulus Kleco Solo sebagai bagian dari Gereja Keuskupan Agung Semarang (KAS) bersama-sama akan melaksanakan fokus pelayanan pastoral: “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah: Berjalan Bersama untuk Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan”.

Hal ini bertujuan untuk:

  • Membekali umat dengan ajaran-ajaran yang memadai, sehingga umat tidak dibingungkan oleh berbagai macam ajaran sesat yang sengaja dilontarkan untuk menghancurkan kebenaran ajaran iman Gereja Katolik.
  • Mengupayakan terwujudnya penguatan dan militansi iman umat melalui berbagai bentuk dan cara berkatekese yang efektif, efisien, dan mengena.
  • Hal ini ditempuh dengan melakukan pembinaan iman secara bertahap sesuai kelompok usia dan secara berkelanjutan. Dengan cara ini diharapkan terjadi proses pembinaan yang terus-menerus dan semakin mendewasakan, sejak usia dini hingga usia lanjut.

Semakin menghormati Bunda Maria sebagai Bunda Allah

Semoga dentang lonceng Gereja meneguhkan peziarahan untuk semakin menghormati Bunda Maria sebagai Bunda Allah, meneguhkan kesetiaan mengikuti Perayaan Ekaristi.

Juga meneguhkan perjalanan bersama mewujudkan Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan.

.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here