Berdoa

0
959 views

“Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” (Yak 4, 3)

PUKUL 18.30 makanan sudah siap saji. Peserta pertemuan Karito pun mulai menuju ruang makan. Seorang staf Karito segera mengambil makanan, duduk dan menikmatinya. Sedang teman lain komentar, “Lahh, belum berdoa kok sudah makan?” Yang dikomentari hanya senyum-senyum sambil menikmati makannya.

Berdoa merupakan hal penting bagi orang beriman. Namun demikian, berdoa mudah sekali dilupakan. Bahkan berdoa sering dilakukan dengan singkat dan cepat dengan sejenak memejamkan mata dan kepala tertunduk. Bahkan berdoa sering dilakukan sambil slonjoran, sehingga doanya tidak pernah ditutup atau diakhiri.

Banyak orang rajin berdoa. Mereka meluangkan waktu secara khusus dan berdoa dengan sadar pada jam-jam tertentu. Mereka berdoa secara khusuk dan menikmatinya. Berdoa menjadi suatu kebutuhan atau habitus dalam diri banyak orang.

Ada pula orang yang lelah dalam hal berdoa, kemudian mereka menghentikan kebiasaannya berdoa. Mereka mulai ragu-ragu dan tidak percaya manfaat doa yang selama ini dilakukan. Mereka merasa sia-sia, sebab doanya tidak pernah dikabulkan. Mereka sudah berdoa terus menerus, tetapi tidak kunjung mendapat pekerjaan tetap; tidak kunjung sembuh dari sakit; tidak bebas dari kesulitan dan masalah; tidak ada perubahan suasana menjadi lebih nyaman di tempat kerja; tetap saja hidupnya susah, tetap miskin dan tidak kunjung sejahtera. Mengapa aku tidak mendapatkan hal-hal yang aku inginkan dan harapkan? Mengapa tidak terjadi suatu perubahan yang semakin baik? Apa yang salah dengan doaku? Apa yang kurang dalam doaku?

Doa bukan kesempatan untuk membujuk atau merayu Tuhan; bukan kesempatan untuk menunjukkan jasa baik terhadap Tuhan dan meminta-Nya untuk memberi balasan yang setimpal; doa bukan kesempatan untuk mengajukan berbagai permintaan dan keinginan yang sering mengalir dari nafsu yang tidak teratur; doa bukanlah jalan untuk mendapatkan pemuasan diri atau pemenuhan akan berbagai macam kebutuhan.

Apa yang salah dalam doaku? Teman-teman selamat malam dan selamat berakhir pekan. Berkah Dalem.

 

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here