Bacaan 1: 2Kor 8:1 – 9
Injil: Mat 5:43 – 48
MALAM Minggu lalu, saya menonton perhelatan sepakbola Euro 2021 antara Finlandia melawan Denmark.
Pada menit akhir, menjelang babak pertama usai, tiba-tiba seorang pemain Denmark Christian Eriksen berlari kecil sambil sempoyongan lalu jatuh tak sadarkan diri.
Sontak membuat para pemain kedua kubu menghentikan permainan dan memanggil tenaga medis masuk.
Sepakbola memang berkompetisi, namun tidak harus saling membunuh. Nilai-nilai kemanusiaan tetap dijunjung tinggi.
Para pemain Denmark membuat pagar betis melingkari Eriksen yang sedang ditolong, sebuah solidaritas yang sangat tinggi.
Denmark adalah lawan Finlandia, namun mereka sama-sama prihatin dan berdoa agar Eriksen kembali sadar.
Sebagai tim mereka bermusuhan, namun para pemain Finlandia mengasihi Eriksen yang sedang membutuhkan pertolongan.
Setelah kondisinya stabil, pertandingan kembali dilanjutkan dan Finlandia mengalahkan Denmark.
Saat pemain Finlandia Joel Pohjannpalo mencetak goal, ia memilih tidak melakukan selebrasi sebagai bentuk empatinya kepada Eriksen.
Hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan tentang mengasihi musuh: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu…”
Tuhan mengasihi setiap orang tanpa membedakan orang baik dan orang jahat.
Dia menginginkan hal yang sama kepada para murid, agar menjadi sempurna seperti Bapa di surga.
Dalam peneguhannya kepada jemaat Korintus, Paulus mengisahkan bagaimana jemaat Makedonia mendapatkan kasih karunia untuk mengasihi sesamanya di Yerusalem.
Mereka mengumpulkan bantuan bagi jemaat Yerusalem yang sedang tertimpa kesulitan hidup.
Jemaat Korintus secara sosial lebih kaya dibanding jemaat Makedonia.
Untuk itu, Paulus menggugah rasa sosial mereka agar turut membantu jemaat Yerusalem sama seperti yang dilakukan oleh jemaat Makedonia.
“Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.”
Pesan hari ini
Hidup bukan untuk egois bagi diri sendiri. Ada orang lain untuk dikasihi.
Mari saling membantu bagi mereka yang membutuhkan bantuan, meski ia orang yang tidak kita kenal atau bahkan punya masalah denganmu.
Kasihilah dan berdoa untuk musuhmu agar kamu sempurna di hadapan Bapa di surga.
“Belajar untuk mengalah adalah langkah pertama untuk menjadi pemenang. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”