TIDAK ada orang yang tahu kapan dia akan tiba di perhentian bis yang berikutnya. Perjalanan hidup kita bersama sangat singkat. Mari kita saling memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman kita.
Suatu hari, seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bis yang melaju ke tengah kota. Di satu pemberhentian bis, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam bis. Ia duduk di samping wanita muda itu.
Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi. Hal itu membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela bis.
Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal. Ia berkata kepada wanita muda itu, “Kenapa kamu tidak bicara saja? Katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu.”
Wanita muda itu tersenyum. Lalu ia berkata, “Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini. Perjalanan bersama kita ini terlalu singkat. Saya juga akan turun di perhentian bis berikutnya di depan nanti.”
Sibuklah dengan hal-hal berguna
Sering orang mempersoalkan hal-hal yang sepele. Padahal ada begitu banyak hal besar yang mesti dikerjakan hingga tuntas. Banyak orang lebih sibuk mengurusi hal-hal kecil itu. Akibatnya, waktu mereka habis untuk hal-hal yang tidak berguna. Semestinya mereka mengerjakan hal-hal besar yang lebih berguna bagi hidup diri dan sesamanya.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk melakukan hal-hal yang baik bagi hidup ini. Hal-hal yang sepele tidak perlu diurusi, karena perjalanan hidup kita ini begitu singkat. Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas, yaitu kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele. Perjalanan kita bersama amat singkat.
Kalau setiap orang menyadari bahwa perjalanan hidupnya begitu singkat, sebenarnya orang tidak perlu membuang tenaga untuk mengeluh. Mengapa? Karena mengeluh itu sering menghabiskan banyak energi dan waktu tanpa hasil yang tidak pernah ada.
Ada juga orang yang selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah dikerjakannya.
Akibatnya, orang menghabiskan waktu hanya untuk mengejar kesuksesan yang tidak akan pernah diperolehnya. Mari kita gunakan hidup kita sebaik-baiknya untuk melakukan hal-hal baik bagi diri dan sesama.
Dengan demikian, hidup ini menjadi kesempatan untuk membahagiakan diri dan sesama.
Tuhan memberkati.