Bacaan 1: Ef 4:32 – 5:8
Injil: Luk 13:10-17
Sebagai makhluk sosial maka berinteraksi dengan sesama adalah hal penting. Termasuk dalam hal saling tolong menolong.
Saat ada keluarga, saudara, sahabat atau tetangga mengalami kesulitan biasanya tergerak untuk saling membantu.
Namun, ada kalanya kejadian seperti terjadi di saat yang tidak pas.
Saat harus menolong seseorang namun di saat yang sama harus menunaikan ibadah. Mana yang harus dipilih untuk dikerjakan karena tidak bisa keduanya dilaksanakan.
Hari ini Tuhan Yesus memberikan pengajaran apa yang harus dipilih saat mengalami kejadian seperti itu.
” Hai orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum?
Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?
Pernyataan Yesus tersebut membuat malu Kepala Rumah Ibadat dan orang-orang yang sedang beribadah disitu. Sebab mereka lebih mementingkan ibadah daripada menolong orang yang mendesak untuk ditolong.
Maka dalam peneguhannya kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus menasihati agar jemaat hidup dalam cinta kasih seperti Kristus.
” …sekarang kalian adalah terang di dalam Tuhan. Karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang.“
Pesan hari ini
Ibadah memang penting namun relasi sesama juga sama pentingnya dan jangan diabaikan.
Itulah Hukum Kasih Kristus.
“Kamu tak membutuhkan uang untuk membantu orang lain, kamu hanya memerlukan hati”