Berikan Kepada Kaisar

0
213 views
Ilustrasi - Kaisar. (Istimewa)

Puncta 17.08.23
HR. Kemerdekaan RI ke 78
Matius 22: 15-21

PRESIDEN John F. Kennedy adalah presiden termuda di Amerika. Ia terpilih saat usianya baru 43 tahun. Ia adalah presiden AS pertama yang beragama Katolik.

Pada 20 Januari 1961, Kennedy resmi dilantik sebagai Presiden AS ke 35.

Dalam pidatonya, dia menyampaikan kalimat yang terus dikenang hingga sekarang. “Jangan tanya apa yang bisa negara berikan kepadamu. Tapi, tanyakan apa yang bisa kamu berikan untuk negara,” kata Kennedy.

Ungkapan Kennedy itu bisa menjadi permenungan kita sekarang saat kita merayakan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ini. Apa yang sudah kita berikan kepada negara selama ini?

Kita boleh lahir, hidup, dan menikmati apa pun yang ada di Tanah Air Indonesia ini. Indonesia adalah tempat yang subur, makmur, indah dan mempesona.

Semuanya diberikan untuk kemakmuran bersama. Apa yang sudah kita berikan untuk negara?

Yesus juga menyarankan agar kita memberikan apa yang menjadi hak negara. Ketika Yesus ditanya apakah boleh kita membayar pajak kepada kaisar, Dia menghimbau kita juga memberikan apa yang wajib kita berikan kepada negara.

Yesus berkata, “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Kita harus terus memperjuangkan PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang-undang Dasar 1945).

Kita semua harus menjaga agar NKRI tetap berdiri kokoh. Pancasila harus terus dilestarikan menjadi Dasar Negara. Undang-Undang Dasar 1945 menjadi pedoman hukum kita dan Kebhinekaan adalah keniscayaan dalam kehidupan bersama.

Peran dan keterlibatan kita dalam menjaga PBNU itulah yang harus kita berikan untuk negara.

Tidak lama lagi kita akan memasuki Tahun Pemilu. Kita gunakan hak pilih kita untuk negara.

Bapak Uskup Agung Semarang dalam Surat Gembala menyambut Hari Kemerdekaan RI berpesan, “Aja golput,” artinya kita harus mencoblos. Itulah salah satu hak yang bisa kita berikan.

Ada tirakatan di desa-desa,
Peringatan yang gegap gempita.
Demi tegaknya Dasar Pancasila,
Jangan ragu membela negara.

Cawas, Sekali Merdeka tetap Merdeka

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here