Beriman Harus Bernyali

0
218 views
Bernyali

Bacaan 1: 1Sam 17:32-33. 37. 40-51

Injil: Mrk 3:1-6

Membuat tanda salib di tempat umum, misal saat makan di restoran kadang membutuhkan nyali besar. Tak jarang, umat katolik memilih permisif dan tidak membuat tanda salib untuk mensyukuri makanan yang tersedia.

Alasannya adalah ini tempat umum dan malu.

Sebagai minoritas punya perasaan takut dan memilih aman dengan tidak membuat tanda salib.

Saat Bangsa Israel berperang dan berhadapan dengan Bangsa Filistin, nyali mereka ciut dan merasa kalah terlebih dahulu melihat kekuatan besar orang-orang Filistin. Para tentara memilih diam dan tidak ada yang berani maju.

Daud, seorang anak muda tanpa pengalaman militer sama sekali, memiliki nyali maju untuk melawan orang-orang Filistin. Dengan latar belakang seperti itu, tentu Daud sama sekali tidak bisa diandalkan. Bahkan Raja Saul pun meragukan dia.

Namun Daud tidak takut karena ia mengandalkan Tuhan untuk melawan mereka.

“Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau…”

Demikian jawab Daud saat diremehkan oleh Goliat, raksasa orang Filistin.

Goliat mengandalkan kekuatannya, Daud mengandalkan Tuhan.

Di hadapan orang-orang Farisi di rumah ibadah, Tuhan Yesus tanpa ragu menyindir kedegilan hati mereka. Merasa diri paling religius dan taat melaksanakan Taurat, terutama larangan-larangan dalam Hari Sabat. Namun pemahamannya dalam kehidupan tidak selaras dengan sikap kereligiusan mereka.

“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”

Pertanyaan yang sungguh menohok.

Tuhan Yesus tetap menyembuhkan si sakit meski dilarang dalam aturan Sabat. Bagi-Nya menyelamatkan manusia tidak bisa ditunda-tunda dan harus segera dilaksanakan meski melanggar aturan ibadah.

Pesan hari ini

Beriman perlu nyali, percaya bahwa Tuhan senantiasa bersamamu.

Manusia memang lemah, dan saat menghadapi masalah berat bersandarlah pada Tuhan. Sebab Ia sanggup menopang  masalahmu.

“Seseorang yang memiliki keberanian untuk menang, maka setengah kemenangan telah dicapai.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here