Beriman Tetap Perlu Belajar

0
30 views
Harus terus belajar iman Kristus
  • Bacaan 1: 1Yoh. 2:22-28
  • Injil: Yoh. 1:19-28

Seorang temanku menelpon dan bertanya tentang keimanan kristiani. Beliau mendapatkan satu pertanyaan tentang iman kristiani dari anaknya namun tidak bisa menjawab. Beliau baptis sejak bayi namun ternyata tidak mencerminkan kedalaman imannya, karena tidak pernah mau belajar iman lagi.

Banyak umat katolik yang merasa bahwa iman itu cukup dipercaya (diimani) dan tak perlu lagi dipelajari. Akibatnya, saat anak-anak mereka bertanya tentang iman katolik maka tidak bisa menjawab.

Ada orang Yahudi yang mengutus para imam dan orang Lewi (biasanya juga imam) untuk bertanya kepada Yohanes Pembaptis tentang jati dirinya.

Dalam agama Yahudi dijanjikan oleh Yahweh bahwa akan datang seorang Juru Selamat, yaitu Mesias.

Berhubung Yohanes Pembaptis ini membaptis orang dan biasanya itu dilakukan oleh para nabi, maka orang Yahudi itu ingin memastikan siapa Yohanes itu.

“Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.

Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.”

Demikian jawab Yohanes.

Orang Yahudi itu secara positif ingin memastikan kegenapan yang telah dinubuatkan dalam agamanya. Yohanes Pembaptis punya kesempatan untuk meraih popularitas jika mengatakan bahwa benar ia Mesias namun ia memilih merendah.

Yohanes Penginjil dalam pengajarannya kepada para pengikut Kristus mengingatkan agar jangan disesatkan oleh pengajaran iman palsu. Yohanes telah menulis dan mengajarkan tentang iman Kristus yang adalah Kebenaran maka ia mengingatkan agar para pengikut-Nya tetap teguh dalam iman.

“Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.

Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.

Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.”

Santo Basilius Agung dan Santo Gregorius dari Nazianze mengajarkan bahwa iman tidak cukup diresapkan dalam hati namun harus terus dipelajari.

Pesan hari ini

Teruslah belajar mengenai apa yang kamu imani yaitu Yesus Kristus, ikut pelajaran agama, kursus dan membaca Kitab Suci maka kamu akan tinggal dalam Anak dan Bapa.

“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here