Sabtu, 6 Februari 2016
Pekan Biasa IV
Sabtu Imam
PW S. Paulus Miki dan teman-temannya, Martir
1Raj 3:4-13; Mzm 119:9.10.11.12.13.14; Mrk 6:30-34
Yesus berkata kepada mereka, “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah Sejenak!”
DALAM Injil hari ini kita berjumpa dengan Yesus Kristus yang mengundang para murid-Nya untuk menyingkir ke tempat yang sunyii agar bisa beristirahat sejenak. Yesus tahu bahwa para murid-Nya membutuhkan saat beristirahat setelah karya dan perjalanan panjang mewartakan Kerajaan Allah. Mereka butuh waktu memulihkan energi baik secara fisik, mental maupun spiritual.
Saat beristirahat tidak sama dengan bermalas-malasan; juga bukan saat untuk kehilangan kepekaan rohani terhadap jiwa-jiwa yang harus dibawa kepada Allah dan kesiapsediaan untuk melakukan kehendak Allah setiap saat. Dalam saat istirahat mereka pun mereka harus siap untuk melaksanakan kehendak Allah dengan selalu siap melayani sesama.
Sebagaimana kita baca dalam Injil, kepekaan hati Yesus selalu siap melayani bahkan di saat hendak beristirahat sekalipun. Hati-Nya tergerak oleh belas kasihan kepada banyak orang yang ingin mendengar Sabda Allah disampaikan.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita juga membiarkan diri ke tempat yang sunyi untuk beristirahat dalam Dia. Di sana kita juga mohon agar siap melayani sesama dan memuliakan Allah senantiasa.
Tuhan Yesus Kristus, kami percaya bahwa Engkau hadir di sini. Bantulah kami menemukan saat beristirahat yang benar dalam Dikau. Kendati kelemahan, dosa dan ketidaksempurnaan kami, Engkau selalu mengasihi kami. Maka, syukur bagi-Mu atas kasih-Mu itu. Pakailah kami seperti yang Kau kehendaki untuk mengasihi, melayani dan membawa siapa pun dekat pada-Mu kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)