Puncta 25.10.23
Rabu Biasa XXIX
Lukas 12: 39-48
PERANG Baratayuda terjadi antara pihak Kurawa dan Pandawa. Pertempuran dilakukan pada pagi, siang dan sore. Petang hari mereka sudah kembali ke pesanggrahan masing-masing.
Pada malam hari mereka beristirahat; merawat yang sakit, menguburkan yang mati dan memperbaiki kereta-kereta perang yang rusak.
Tetapi Kurawa mulai bermain curang. Mereka tidak menghormati aturan perang. Dengan licik mereka menyerbu pesanggrahan para Pandawa pada malam hari.
Di saat para senopati dan prajurit sedang beristirahat, Kurawa melancarkan serangan mendadak.
Mungkin taktik ini ditiru oleh Hamas yang tiba-tiba pada hari Sabat mengirim roket-roket ke Israel. Sabat adalah hari istirahat di Israel.
Kocar-kacirlah pasukan Pandawa. Mereka tidak siap meladeni serangan mendadak dan tiba-tiba.
Kresna langsung memerintahkan Gatotkaca untuk maju perang pada malam hari. Hanya Gatotkaca yang siap melawan mereka.
Ia putra Pandawa yang selalu siap siaga menghadapi lawan kapan pun jua.
Yesus mengajarkan kepada para murid agar waspada dan selalu siap siaga, karena kita tidak tahu kapan Anak Manusia datang.
Yesus berkata, “Camkanlah ini baik-baik, jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.”
Kapan Tuhan datang, kita tidak mengetahuinya. Kapan kematian datang, itu juga seperti pencuri yang tidak bisa diduga sebelumnya.
Maka Yesus menegaskan, “Hendaklah kalian juga siap sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tidak kalian sangka-sangka.”
Bagaimana berjaga-jaga? Selalu melakukan kebaikan dan tidak terlena. Seperti hamba yang menunggu tuannya, kita diajak melakukan tanggungjawab kita dan tidak “selengekan,” semau-maunya, bahkan tergoda melakukan kejahatan.
Konsisten pada prinsip, teguh pada pendirian dan rendah hati dalam pelayanan itulah semangat hamba yang baik hati.
Jika kita setia melakukannya, kita pasti juga akan dipercaya.
Jika kita dipercaya, maka banyak pula tanggungjawab diberikan kepada kita. Maukah kita tetap konsisten dengan tugas kita?
Calon presidennya sudah tua,
Calon wakilnya masih muda.
Kalau yang tua tidak kuat lagi,
Yang muda akan siap mengganti.
Cawas, tetap waspada dan siap siaga