Berkat Donasi Publik, Tampilan Gua Maria “Gapuraning Swarga” Paroki Lawang Kian Cantik

0
707 views
Gua Maria hasil renovasi sepanjang bulan Juli-Agustus 2022 di areal Gereja St. Perawan Maria Tak Bernoda Paroki Lawang, Keuskupan Malang, Jatim. (Laurensius Suryono/Paroki Katedral Malang)

WAKTU belum menunjukkan pukul 17.00 WIB, tetapi Doa Rosario telah dimulai. Doa ini dipimpin oleh seorang ibu, diikuti oleh semua umat yang hadir di depan pelataran Vikjen Keuskupan Malang Romo Alphonsus Catur Raharso Pr.

Boleh dikata bahwa Doa Rosario sebagai doa yang mengulang-ulang Doa Salam Maria dan Doa Bapa Kami sebagai doa yang sering didaraskan oleh umat Katolik dalam berbagai kesempatan; baik di dalam suasana gembira, sedih, maupun mulia.

Pada kesempatan ini, cuaca sangat bersahabat; tidak sedang hujan dan udara segar. Mereka yang telah duduk rapi -baik di kursi plastik bersandaran maupun yang duduk di tangga berundak melengkung tapal kuda beralaskan keramik bak seperti podium- merasakan nyaman.

Semuanya hendak menjadi saksi akan diadakannya pemberkatan Gua Maria “Gapuraning Swarga” yang merupakan hasil renovasi dan menjadi nyata karena berkat kasih dari para donatur.

Vikjen Keuskupan Malang Romo Alphonsus Catur Raharso Pr memberkati Gua Maria “Gapuraning Swarga” hasil projek renovasi yang dikerjakan oleh Paroki Lawang sejak April 2022. (Laurensius Suryono)
Gua Maria “Gapuraning Swarga” hasil projek renovasi terakhir sejak bulan April sampai Agustus 2022. (Laurensius Suryono)

Bagus sekali

Wujud hasil projek renovasi bagus sekali. Patung Bunda Maria kini ditempatkan di posisi  tinggi di atas batu-batu karang yang tersusun rapi namun alami.

Posisinya diapit oleh dua pohon beringin besar yang sudah dipotong dahan-dahannya, namun masih menyisakan batang utamanya.

Ada suara gemericik air dari sebuah desain air terjun di sebelah kiri dinding panjang sebelah timur.

Banyak pula batu hias ditempelkan pada dinding kanan-kiri gua yang menambah nilai estetika sekitarnya. Aneka bunga indah menghiasai tangga-tangga di bawah patung Maria.

Semua tampak indah

Di sebelah barat terdapat rumah joglo dengan tiga sap atap genteng sebagai panti imam untuk mempersembahkan Perayaan Ekaristi; baik yang rutin bulanan maupun mungkin insidental.

Ini sudah dilengkapidengan salib besar menempel di dinding serta altar permanen yang memang dengan sengaja ditempatkan di sana.

Pada hari Kamis 1 September 2022 lalu, beberapa menit setelah Doa Rosario selesai didaraskan, maka dimulailah Perayaan Ekaristi dalam rangka pemberkatan Gua Maria ini.

Gua Maria “Gapuraning Swarga” dan Rumah Retret Wisma Shyanti Lawang, Malang. (Laurensius Suryono)

Misa dipersembahkan oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Malang: Romo Alphonsus Catur Raharso Pr bersama para imam konselebran:

  • Pastor Paroki Lawang: Romo Petrus Prihatin Pr.
  • Ketua Dekenat Utara Malang: Romo Purnomo O.Carm.
  • Direktur Seminari Tahun Rohani “San Giovanni XXIII” Lawang: Romo Aloysius Rusdiana Lau Pr.
  • Romo Andri Gunawan Pr dan Romo Arif SMM dari Paroki Pasuruan.

Sabda Tuhan yang disampaikan kepada para umat seperti yang tercantum dalam kalender liturgi yakni Bacaan I: 1Kor.3:18-23 dan Injil Lukas 5:1-11.

Bacaan pertama dibaca oleh seorang umat sedang Bacaan Injil Lukas oleh Romo Purnomo O.Carm. Sedangkan, homili disampaikan oleh Vikjen Keuskupan Malang Romo Alphonsus Catur Raharso Pr.

Paduan suara yang ikut menyemarakkan pemberkatan ini dari kelompok koor mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Lawang.

Ucapan terimakasih dari tiga pihak

Menjelang akhir Misa sebelum berkat penutup disampaikan sambutan-sambutan:

Ketua DPP Paroki Lawang, Bapak Johanes, menyampaikan sebagai berikut.

Ia sungguh mengapresiasi pelaksanaan renovasi gua maria ini seraya menyampaikan terimakasih kepada para donatur, ketua lingkungan dan umat dan mendoakan semoga Allah membalas dengan melipatgandakan rezeki.

Umat menghadiri prosesi pemberkatan Gua Maria “Gapuraning Swarga” Paroki Lawang, Malang, tanggal 1 September 2022. (Laurensius Suryono)
Penampakan Gua Maria “Gapuraning Swarga” kian cantik berkat projek renovasi terakhir yang dimulai sejak bulan April-Agustus 2022. (Laurensius Suryono)

Ia juga menaruh harapan agar gua Maria ini bisa menjadi pilihan umat sebagai tempat devosi dan obyek ziarah rohani umat katolik. Oleh karenanya berharap agar tempat ini terbuka untuk umum serta membangun hal-hal baik terhadap masyarakat sekitar.

Pastor Paroki Lawang Romo Petrus Prihatin Pr juga menyampaikan terimakasih kepada Tuhan yang selalu menyertai mendampingi selama proses renovasi.

Terima kasih atas keterlibatan umat paroki, Pengurus DPP dan para donatur yang telah berbagi rejeki kepada kami.

“Sekarang areal devosional Gua Maria menjadi lebih indah; juga lebih bersih. Dulunya, suasananya terkesan singup medeni dan serem.

Terima kasih juga kepada 10 tukang pekerja yang telah bekerja selama selama bulan lamanya mulai dari pembongkaran tembok di akhir April 2022.

Biaya renovasi keseluruhan sekitar Rp270.000.000,- (Dua ratus tujuh puluh juta rupiah)

Vikjen Keuskupan Malang Romo Catur, atas nama Bapak Uskup Keuskupan Malang dan umat Katolik Keuskupan Malang menyampaikan terimakasih kepada seluruh umat Paroki Lawang dan para donatur sehingga renovasi dapat diselesaikan dengan baik.

Ia juga mengajak umat memanfaatkan dan merawat tempat doa ini sebaik-baiknya.

Terimakasih juga karena telah membangun tempat sebagai sarana pengudusan, baik untuk pribadi, keluarga maupun umat paroki.

Dekenat Malang Utara

Untuk diketahui bersama bahwa Paroki Lawang bersama Paroki Batu, Paroki Tumpang, Paroki Pandaan dan Paroki Pasuruan berada di Dekenat Utara Malang. Oleh karenanya, Pastor Paroki Tumpang dan Pastor Paroki Pasuruan juga hadir pada kesempatan ini.

Lokasi Gua Maria “Gapuraning Swarga” ini berada di Jalan Argopuro Lawang, bersebelahan dengan Rumah Retret Wisma Shyanti Lawang.

Lokasinya sangat mudah dijangkau; baik dari Kota Malang ataupun dari arah utara Lawang.

Dari Stasiun Kereta Api Lawang juga dekat; hanya perlu berjalan kaki sekitar 300 meter saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here