Berkomunikasi dengan Jujur dan Bijaksana

0
52 views
Ilustrasi (Ist).

Minggu, 12 Mei 2024

Kis. 1:15-17,20a,20c-26;
Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab;
1Yoh. 4:11-16;
Yoh. 17:11b-19

KECANGIHAN teknologi membawa sisi negatif dengan membuat kejahatan semakin canggih. Kini dengan memanfaatkan teknologi, para penjahat marak beraksi di dunia maya mulai dari online shop abal-abal sampai modus pertemanan atau kencan online, hingga penipuan dan biasanya media sosial pun dijadikan media untuk menipu korbannya.

Kita harus mengedepankan etika dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari penipuan. Saat ini sudah banyak korban yang diakibatkan kurang hati-hatinya kita terhadap tindak kejahatan melalui dunia maya.

Pengetahuan diperlukan agar bisa terhindar dari segala hal yang akan merugikan seperti tindak pemerasan harta benda. Penipuan dan pemerasan terjadi karena kurang waspadanya kita dan terlalu memakai perasaan di dunia maya.

Siapapun bisa terkena atau rentan menjadi korban kejahatan di dunia maya terlebih kejahatan penipuan. Untuk mengantisipasi hal tersebut yang perlu diperhatikan adalah jangan memberikan data diri lengkap di dunia maya, rubah pola pikir tentang penggunaan dunia maya atau internet, keluarga atau orang lain, perlu dilibatkan untuk melakukan kontrol seperti menjalin komunikasi yang baik dan intens.

“Beberapa waktu lalu, ibu saya hampir saja tertipu oleh sindikat online,” kata seorang bapak.

“Seminggu sebelum kejadian, ada telpon ke rumah dan pembantu yang menjawabnya. Penelpon mengaku dari kecamatan mau mengklarifikasi data keluarga, dia sebut nama kakak saya dan kemudian pembantu saya diminta menyebut nama ibu saya dan nama kami anak-anaknya dan tinggal dimana sekarang.

Setelah satu minggu ada telepon yang mengaku sahabat adikku yang tinggal di luar jawa kepada ibu dengan memberi berita bahwa saudara kami yang tinggal di salah satu kota kecelakaan. Penelpon bisa memberi data yang detil tentang adikku hingga ibu kami sangat percaya.

Setelah ibu percaya maka penelpon mengarahkan ibu untuk menfrasfer sejumlah uang kepada penelpon untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi adikku.

Ibu tanpa berpikir lagi menuruti pertintah penelpon itu dan minta diantar ke ATM untuk mentransfer sejumlah uang seperti yang diminta penelpon. Pada saat ibu antri di ATM, ada seorang satpam yang merasa ada kejanggalan dari sikap ibu yang sibuk telpon.

Satpam itu mau menolong ibu untuk diarahkan ke dalam bank. Saat itulah ibu merasa ada yang tidak beres hingga dia memberi tahu satpam soal kejadian adik saya. Saat itu pula, telpon diambil satpam dan ketika satpam mau bicara sama penelpon, telepon langsung dimatikan oleh penipu itu.

Kemajuan teknologi yang mestinya membantu orang untuk lebih baik, malah dijadikan jalan untuk berbuat kejahatan. Kita perlu menggunakan media dan alat komunikasi dengan jujur, hati-hati dan bijaksana,” papar bapak itu.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.”

Yesus menyadari bahwa para pengikut-Nya tidak terlepas dari dunia ini. Meskipun mereka adalah orang-orang yang diutus untuk melakukan karya Allah, mereka tetap berada di dunia dan berinteraksi dengan realitasnya.

Hal ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang percaya, kita juga tidak terlepas dari realitas dunia ini. Kita hidup di dalamnya dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun dunia ini penuh dengan kejahatan, godaan, dan tantangan, doa Yesus mengingatkan kita untuk tetap setia dan berpegang pada kebenaran-Nya. Kita tidak diminta untuk menghindari dunia, tetapi untuk menjaga kesetiaan kepada Tuhan di tengah-tengahnya.

Kita dipanggil untuk memancarkan terang Kristus dan memberikan kesaksian tentang-Nya melalui hidup kita. Karena itu, kita dipanggil untuk menghadapi dunia dengan bijaksana dan setia kepada ajaran Yesus, sambil mengandalkan perlindungan dan kuasa Allah dalam menghadapi kejahatan dan godaan yang ada di dunia ini.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku jujur, hati-hati dan bijak dalam menggunakan media komunikasi?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here