Bermata Tapi tak Melihat

0
248 views
Melihat, Tahu, Tetapi Menyangkal-Nya by fralphonse

Puncta 27.07.23
Kamis Biasa XVI
Matius 13: 10-17

BIMBO pernah menyanyikan lagu berjudul Bermata Tapi Tak Melihat. Liriknya seperti di bawah ini:

Bermata tapi tak melihat. Bertelinga tapi tak mendengar.
Bermulut tapi tak menyapa. Berhati tapi tak merasa.
Berharta tapi tak sedekah. Berbenda tapi tak berzakat.
Berilmu tapi tak beramal. Berjalan tapi tak terarah.
Semoga kita terhindar dari hal-hal sedemikian.
Semoga kita menjauh dari sifat sedemikian.
Beramal tapi kurang ikhlas. Berjanji tapi suka lupa.
Bergunjing hampir tiap hari. Berkata sering menyakitkan.

Kendati kita mempunyai panca indera yang lengkap namun kadang kita tak mampu memahami rahasia-rahasia ilahi.

Maka tidak cukup kita hanya mengandalkan panca indera saja. Kita juga membutuhkan iman yang mampu menjelaskan rahasia kehidupan di dunia ini.

Santo Agustinus pernah mengatakan “credo ut intellegam, non intellego ut credam.” Artinya saya percaya supaya saya mengerti, bukan saya mengerti agar saya bisa percaya.

Jadi imanlah yang diperlukan lebih dahulu agar kita bisa mengerti kebijaksanaan Allah dalam hidup yang penuh misteri ini.

Iman atau percaya kepada Allah memungkinkan kita memahami kehendak dan sabda-Nya. Bagi mereka yang belum cukup beriman, Yesus menjelaskan ajaran-Nya dengan perumpamaan-perumpamaan.

Perumpamaan memudahkan pikiran untuk mencerna dan mendalaminya.

Ketika para murid-Nya bertanya, “Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dengan perumpamaan?”

Yesus menjawab, “Kepadamu diberikarunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.”

Rahasia Kerajaan Surga adalah sebuah misteri. Untuk memahaminya dibutuhkan iman kepada Tuhan. Iman itu adalah karunia Allah.

Karunia adalah pemberian bebas dari Allah, bukan karena usaha kita sendiri. Sebab orang yang beriman saja kadang masih belum mampu memahami rencana atau kehendak Allah.

Maka Yesus menegaskan, “Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Selagi kita diberi karunia untuk memahami kehendak Tuhan, gunakanlah itu untuk kebaikan dan keselamatan banyak orang.

Pergi ke warung membeli kebab,
Perut kenyang pikiran jadi aktif.
Seluruh dunia akan terasa gelap,
Jika kita pakai kacamata negatif.

Cawas, melihat tapi tak mengerti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here