Berpikir Positif dan Berani Mengambil Risiko

0
399 views
Ilustrasi - Suka curiga. (IDN Times)

Rabu 22 November 2023.

  • 2Mak. 7:1,20-31.
  • Mzm. 17:1,5-6,8b,15.
  • Luk. 19:11-28.

TIDAK bijaklah menaruh syak prasangka buruk terhadap orang lain.

Satu di antara kelemahan kita adalah mudah sekali menilai orang hanya dari penampilan luar atau mendengar dari perkataan orang lain.

Tidak hanya dapat merugikan orang lain, berprasangka buruk terhadap orang lain dapat merugikan diri sendiri.

Kita cenderung suka apabila menilai orang lain, tetapi tidak suka jika orang lain berbalik menilai kita.

“Awalnya saya membatasi diri dengan tetangga baruku karena dari cerita yang beredar mereka suka merepotkan,” kata seorang ibu.

“Kabarnya mereka pindah ke dekat rumah kami, karena di tempat lamanya selalu bermasalah dengan orang lain,” paparnya.

“Maka kedatangan mereka membuatku tidak nyaman hingga membuatku selalu curiga,” ujarnya.

“Namun semua penilaian saya berubah karena waktu anak saya pergi dan meninggalkan pintu rumah tergantung di pintu, mereka mengamankan kunci itu dan dengan sangat sopan memberikan kepada kami,” katanya. “Tidak ada satu barang pun yang hilang,” lanjutnya

“Sejak saat itu, pandanganku berubah hingga kini setelah sepuluh tahun bertetangga semuanya baik-baik saja,” ujarnya.

“Rasanya malu, jika ingat dulu mereka baru datang bagaimana sikap dan kecurigaan saya pada mereka,” sambungnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,”Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.

Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.”

Sikap takut mengambil risiko lalu diam saja dan tidak berbuat apa-apa, tidak berkenan pada Tuhan.

Apalagi sikap penakut itu disertai dengan dalih macam-macam, seperti yang dilakukan salah seorang hamba tersebut. Ia justru menyalahkan orang lain dengan menilai tuannya kejam, keras, dan lain sebagainya.

Selama masa penantian akan datangnya Kerajaan Allah, yang kita tidak tahu kapan waktunya, marilah kita berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya, mengembangkan diri dengan segala modal yang Tuhan berikan kepada kita.

Resiko selalu ada, tapi kita tidak perlu takut karena orang yang terlalu takut akan risiko tidak akan berkembang.

Tuhan itu punya rencana baik untuk hidup kita, tidak pantauan jika kita curigai dan tidak kita percayai.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku percaya akan kebaikan Tuhan hingga dengan penuh kepercayaan mengembangkan mina Tuhan dalam hidupku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here