BERDASARKAN penanggalan liturgi pada hari Minggu kedua setelah Hari Raya Pentakosta, Gereja Katolik sejagat merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Perayaan Agung ini patut disyukuri karena menjadi kenangan yang hidup akan kasih Tuhan Yesus yang demikian besar kepada kita, sampai Ia wafat bagi kita.
Pernyataan bahwa Allah sungguh mencintai kita umat-Nya dikukuhkan oleh sabda Yesus sendiri: “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.” (Yoh 6:56-57).
19 anak terima Komuni Pertama
Pada perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Tuhan ini, 19 anak menerima Komuni Pertama di Gereja Paroki Gembala Baik-Shenghie Pontianak.
Uskup Emeritus Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun OFMCap memimpin Perayaan Ekaristi Komuni Pertama ini. Ikur hadir bersama di altar adalah Pastor Paroki Romo Leo Nojo OFMCap dan Pastor Paulus Toni OFMCap, formator para frater calon imam Kapusin Pontianak.
Pastor Paulus Toni OFMCap dalam homilinya, mengingatkan kembali kepada seluruh umat yang hadir bahwa Tubuh dan Darah Kristus dalam ritus bukan hanya sekadar simbol saja, tetapi Tuhan sendiri yang hadir memberikan diri-Nya sebagai kurban yang hidup. “Ketika kita menerima Komuni Kudus berarti kita menerima Kristus yang membagikan diri-Nya, maka dari itu kita yang menerima-Nya juga harus bersedia membagikan diri kita kepada sesama,” ungkapnya.
Dosen STT Pastor Bonus asal Pontianak ini juga menyampaikan pesan kepada 19 anak yang menerima komuni untuk pertama kalinya, agar nantinya siap menjadi pewarta cilik dalam pelayanan Gereja khususnya, yaitu menjadi putera-puteri altar.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Pastor Paroki, Romo Leo Nojo OFMCap. “Selamat kepada 19 anak yang telah menerima Komuni Pertama, saya berharap bahwa kalian siap diutus melayani Gereja sebagai putera-puteri altar, petugas liturgi dan sebagainya, dan orangtua harus mendukung,” ungkapnya.
Berikut kami sajikan perayaan meriah dan agung misa Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dalam rekaman album.
Kredit foto: Vincentius Dimas.