![Berbagai kelompok bahu-membahu memperbaiki bangunan kapel Stasi Zakharia di Seberang Ulu, Keuskupan Palembang.](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2018/03/zakharia-1-696x928.jpeg)
PERISTIWA pengrusakan Kapel St. Zakaria Stasi Rantau Alai yang terjadi Kamis dini hari (8/3/2018) mengundang banyak simpati sekaligus rasa prihatin dari banyak pihak.
Stasi Rantau Alai merupakan bagian dari wilayah Paroki Ratu Rosario Seberang Ulu, Keuskupan Agung Palembang.
Rasa simpati muncul dari masyarakat sekitar yang turut serta membersihkan gedung kapel yang dirusak beberapa orang tak bertanggungjawab.
Rasa simpati terus mengalir hingga hari ini.
Sore ini (Jumat 9 Maret 2018), saya mendapat informasi dari Ibu Dwi Hartono, salah seorang umat dari Palembang, bahwa kapel mulai diperbaiki kembali.
Banyak pihak turut serta dalam kegiatan yang terjadi pada hari ini.
“Yang datang Bupati, Camat, Lurah, pemuka agama, Kapolres, Kapolsek, beberapa romo dari Palembang, termasuk Romo Marino SCJ (Pastor Paroki – red.) , FMKI, rombongan umat dari beberapa paroki di Kota Palembang,” kata Ibu Dwi Hartono melalui pesan Whatsapp.
Selain simpati secara moril, beberapa pihak juga membantu secara materi untuk perbaikan gedung gereja yang rusak.
Mgr. Aloysius Sudarso SCJ Sesalkan Aksi Pengrusakan Kapel Stasi St. Zakharia di Seberang Ulu
“Kapolres Ogan Ilir memberi bantuan dua unit mesin pompa, Kodim memberi batu bata dan semen, Polda Sumsel memberi bantuan patung, serta umat dan masyarakat setempat bersama-sama menyediakan konsumsi, terutama untuk para petugas keamanan yang berjaga,” tambahnya.
Berikut ini beberapa foto yang dikirim oleh Ibu Dwi Hartono.