Sabtu, tgl 9 April 2022
- Yeh. 37:21-28.
- Mzm. Yer.32:10.11-12b.13.
- Yoh. 11:45-56
SETIAP kesulitan hidup yang harus kita alami karena bukan karena kesalahan, melainkan karena kita melakukan yang benar akan mengajar kita menjadi pribadi yang tangguh
Sering kali karena kita berbuat benar, orang tidak suka bahkan menyisihkan kita, namun itu justru akan membuat kita makin kuat dan dewasa secara rohani.
Mereka yang memusuhi kita sebetulnya memuji kita dengan cara yang kurang tepat. Ketidaksukaannya justru menguatkan kita untuk tetap berjuang di jalan keutamaan hidup.
“Saya hanya melakukan yang seharuasnya saya lakukan sebagai karyawan yang digaji dari perusahaan itu,” kata seorang bapak.
“Namun saya ada beberapa sesaama karyawan yang selalu menuduhku tidak setia kawan dan selalu mengikuti apa yang diinginkan pimpinan,” lanjutnya.
“Mereka bahkan berusaha menyingkirkan saya dari kelompok, dan selalu mencurigai saya sebagai mata-mata kegiatan mereka,” ujarnya.
“Padahal saya selalu berusaha menjadi penyambung pikiran dan suara mereka. Daripada bicara di belakang dan pimpinan tidak pernah tahu apa yang terjadi sesungguhnya, maka saya ajak mereka menemui pimpinan dan bicara padanya, namun mereka selalu menolak,” sambungnya.
“Kebiasaan menggerutu dan menyimpan kekecewaan untuk diri sendiri dan kelompok itulah yang membuat mereka tidak berani terbuka. Akibatnya, tidak optimal dalam bekerja,” katanya lagi.
“Malah mereka munuduhku tidak berani menolak dan selalu mengikuti apa yang diinginkan pimpinan, padahal itu muncul karena rasa frustasi mereka sendiri,” lanjutnya.
“Bagi saya, saya tidak akan mengkhianati tempat yang telah memberiku sekeluarga kehidupan. Saya ingin ikut menjaga dan membesarkan perusahaan di mana saya boleh bekerja dan memperoleh upah,” ujarnya mantap.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,”
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”
Jika saat ini kita mengalami berbagai tekanan karena keutamaan hidup dan perbauatan yang benar, jangan pernah berhenti untuk terus menghasilkan hal-hal yang terbaik.
Kristus diterima dan diikuti orang-orang Yahudi, karena Dia mengadakan banyak mukjizat seperti menyembuhkan orang sakit, bahkan membangkitkan orang mati.
Secara pengajaran, apa yang Kristus ajarkan tentang Kerajaan Allah pun benar, namun sangat menganggu kenyamanan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.
Mereka merasa terancam dengan kepopuleran Yesus. Mereka sudah melakukan segala cara untuk menjatuhkan Yesus, tapi selalu gagal.
Kalau Yesus yang sempurna saja dibenci, bahkan hendak dibunuh, kita sebagai pengikut Yesus hendaknya tidak mundur kalau kita pun ditekan habis-habisan saat berbuat benar.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku tetap berjuang meski banyak ditentang karena berbuat benar?