Bertelanjang Dada, Pemrotes Femen Curi Patung Bayi Yesus di Lapangan St. Petrus Vatikan

0
4,375 views

UNTUK kesekian kalinya, kelompok feminis radikal kembali membuat kejutan sensasional di Lapangan St. Petrus Vatikan. Seorang aktivis Femen dengan bertelanjang dada hari Senin (25/12/17) kemarin nekat melawan dinginnya musim. Secara tiba-tiba, ia berlari menuju gua kelahiran bayi Yesus dan kemudian mencoba membawa lari patung bayi yesus, sebelum akhirnya ia diringkus petugas keamanan.

Pemrotes tanpa penutup dada ini diketahui bernama Alisa Vinogradova. Ia adalah aktivis Femen –kelompok feminis radikal yang sering mengkasting  ‘perempuan telanjang dada’ sebagai pemrotes. Di tubuh perempuan bertelanjang dada ini tertulis kalimat berbunyi “Tuhan itu perempuan”.

Aparat kemanan Vatikan dan Italia meringkus aktivis kelompok feminis Femen yang radikal atas tindakannya bertelanjang dada merangsek masuk ke lokasi gua Natal dan mencoba mencuri patung bayi Yesus (Courtesy of Newsweek).

Dalam rilis pernyataannya, Femen menegaskan protes telanjang dada dan tindakan mengambil patung bayi Yesus itu dilakukan sebagai aksi menentang Vatikan yang selama ini selalu menentang keras kebijakan kontrasepsi dan aborsi. Femen berpendapat, aksi sensasional itu dilakukan guna melawan konservatisme Vatikan dan ingin melindungi perempuan agar bisa ‘menyayangi’ tubuh ragawinya.

Tindakan memprotes dengan bertelanjang dada dan kemudian mencuri patung bayi Yesus itu juga pernah terjadi pada tahun 2011 dan tahun 2014. Meski tindakan pencurian patung bayi Yesus itu tidak berhasil karena keburu diringkus polisi, namun tak ayal tindakan berani itu juga telah menarik perhatian ribuan peziarah yang tengah mendatangi Lapangan Santo Petrus di depan Basilika Vatikan.

Kepada publik, aksi-aksi protes sensasional ini selalu menyuarakan konsep mereka tentang artinya tubuh yang ‘dimiliki’ kaum perempuan. Aksi protes itu sering terumus dalam kalimat ini: “Bayi itu lahir bukan karena kuasa Tuhan, melainkan dari rahim perempuan. Itu karena perempuan itu Tuhan.”

Ref: CNA, CNN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here