KETIDAKHADIRAN Yesus yang biasanya selalu mendampingi para murid, menyebabkan para murid kehilangan kepercayaan, sehingga mereka gagal menyembuhkan seorang anak.
Kita pun kerap kurang percaya kepadaNya. Menghadapi segudang permasalahan yang menjulang tinggi di hadapan kita, kita gentar dan pesimis. Rasanya mustahil bagi kita untuk dapat memindahkan atau menaklukkan gunung kesulitan yang menghalangi langkah kita.
Yesus ingin agar iman kita hidup dan bertumbuh. Untuk itu kita harus belajar untuk menyandarkan diri dan bergantung total kepadaNya. Meski mata indrawi kita tidak mampu melihat kehadiranNya secara nyata, namun dengan memiliki iman sebesar biji sesawi saja, kita dimampukan untuk melihat penyertaanNya yang tidak berkesudahan di sepanjang perjalanan hidup kita.
Mari bertumbuh menjadi pribadi yang taat dan setia dalam iman dan harapan kepadaNya sehingga kita memiliki kekuatan dan ketabahan dalam menjalani medan kehidupan yang berat dan penuh tantangan. Semoga melalui kesaksian hidup kita, banyak orang yang tergerak untuk kembali percaya kepadaNya dan mengandalkan Dia.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)