Home BERITA Bertumbuh dan Berbuah

Bertumbuh dan Berbuah

0
40 views
Ilustrasi: Benih mulai bertunas. (Mathias Hariyadi)

Rabu, 29 Januari 2025

Ibr. 10: 11-18.
Mzm. 110:1,2,3,4.
Mrk. 4:1-20

SEORANG bapak bertanya, “Mengapa, setelah bertahun-tahun menjadi umat Katolik, saya masih sulit memahami firman Tuhan?”

Pertanyaan ini sebenarnya bukanlah tanda kelemahan, tetapi tanda kerinduan untuk lebih dekat dengan Tuhan. Kerinduan ini adalah anugerah yang menunjukkan bahwa hati bapak itu terbuka terhadap karya Tuhan.

Iman bukanlah hasil dari satu hari, melainkan proses panjang yang membutuhkan komitmen. Bahkan setelah bertahun-tahun menjadi Katolik, Tuhan selalu punya hal baru untuk diajarkan.

Tuhan mengajarkan bahwa pemahaman kita terbatas, tetapi firman-Nya adalah kekuatan yang terus bekerja dalam hidup kita, bahkan ketika kita tidak sepenuhnya mengerti. Pemahaman terhadap firman-Nya membutuhkan waktu, ketekunan, dan kesabaran.

Yesus mengajarkan bahwa pertumbuhan firman Tuhan bergantung pada respons hati kita. Hati kita ini diibaratkan oleh aneka tanah dan batu yang menerima benih. Ada tanah yang dipanggil jalan, tanah berbatu, tanah berduri, tanah yang subur.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”

Perumpamaan tentang seorang penabur yang Yesus sampaikan mengajarkan kita bahwa firman Tuhan dapat menghasilkan buah yang luar biasa jika ditaburkan di tanah hati yang baik.

Tanah yang baik menggambarkan hati yang terbuka, rendah hati, dan mau diajar oleh Tuhan. Hati seperti ini bukan hanya mendengar firman, tetapi menyambutnya dengan iman dan ketaatan, lalu membiarkannya menghasilkan buah dalam kehidupan sehari-hari.

Berbuah berarti hidup kita menjadi kesaksian yang membawa orang lain mengenal Tuhan. Setiap kata, tindakan, dan keputusan kita menunjukkan bahwa firman Tuhan hidup dalam diri kita.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku telah membiarkan firman Tuhan menghasilkan buah dalam hidupku?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here