Betapa Dahsyatnya Keheningan

0
3,009 views

Rabu , 11 Jan 2012

LECTIO:
1Sam.3:1-10,19-20
Mzm.40:2,5,7,8a,8b-9,10
Mrk.1:29-39

MEDITATIO:
Pagi bening, ketika keheningan masih lekat memeluk bumi, Yesus menggunakan kesempatan ini untuk bersatu dengan BapaNya dalam hening doa dan refreksiNya. Dia sadar bahwa keheningan merupakan saat untuk menyerap kekuatan ‘adikodrati’ dari BapaNya, sehingga Dia mampu bekerja sepanjang hari utk melayani.

Menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, mengajar dan mewartakan kabar baik dari BapaNya. Saat hening sangat perlu utk mengawali kehidupan, memulai pekerjaan agar kekuatan yg kita serap maksimal berbuah. Seperti kepompong yg bertapa menjelma menjadi kupu-kupu nan indah. Pesawat terbang yg akan take off, diam bergerak pelan sebelum mengangkasa. Janin manusia dan binatang akan diam menyerap segala kekuatan di rahim ibunya/induknya.

Betapa dasyatnya KEHENINGAN. Setelah berdoa, para murid menghampiriNya dan berkata: “Semua org mencari Engkau!” JawabNya: “Marulah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yg berdekatan, supay disana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

CONTEMPLATIO:
Bayangkan Anda duduk bermeditasi di tepi pantai atau di dekat air terjun. Rasakan deburan ombak. Suatu kekkuatan hebat dari kekuatan alam yg mempertebal aura Anda. Kekuatan yg bersumber dari yg “Adikodrati” akan membuat Anda segar, fit dlm melakukan aktivitas seluruh hari.

ORATIO:
Tuhan mampukan aku, menjaga keheningan hatiku, keheningan budiku dan keheningan batin dan jiwaku agar aku selalu terjutu pada kehendakMu. Semoga doa batinku menjadi kekuatan menempuh hari-hariku. Amin

MISIO:
Setiap pagi hari aku akan menjaga hati, batin, pikiranku untuk selalu berkontak dan menimba kekuatan dari Tuhan, meyebarkannya dlm perkataan dan perbuatanku.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here