BIA dan Rasul Cilik Paroki Katedral Malang ke Karmel, SVD, Miscericordia Malang

0
1,060 views
Rasul Kecil dan BIA di Depan Biara Ordo Karmel Indonesia Malang. (Panitia)

GEMBIRA, suasana pagi hari ini gembira sungguh semua anak bergembira sejak berkumpul di halaman Gereja Katedral Malang hingga tiba di halaman STFT Widya Sasana Malang.

Loh, apa  mereka ini mau kuliah di STFT Malang? So pasti, tidak.

Mereka adalah anak-anak yang tergabung dalam Rasul Cilik Paroki SPMGK Katedral Malang dan Anak-anak Bina Iman Anak atau lebih keren Anak Minggu Gembira.

Rasul Cilik mewadahi mereka yang sudah menerima Komuni Pertama (Sakramen Ekaristi) hingga kelas II SMP.

Kunjungan langka

Nah, dalam rangka Hari Anak Misioner 2019 mereka dengan para Pendamping BIA, Pendamping Rasul Cilik termasuk Pastor Stepahnus Jemmy Fantaw dan Sr. Donata PIJ, mengadakan kunjungan ke tiga biara yang letaknya berdekatan:  Biara Ordo Karmel, Biara SVD, dan Susteran Miscericordia Malang.

Para frater dari Ordo Karmel dan SVD menyambut dengan gembira pula di biara masing-masing, mereka berusaha menjadi tuan rumah yang baik dengan menghidangkan nyanyian, tarian/gerakan yang menarik dan mempesonakan anak-anak.

Para frater pun mengeluarkan harta kekayaannya berupa jokes  lucu yang mengundang gelak tawa anak-anak di antara penjelasan tentang keberadaan rumah dan panggilan khususnya kepada mereka kelompok Rasul Cilik.

Cara seperti itu sangat tepat sehingga memunculkan banyak pertanyaan khas anak-anak untuk para frater baik mengenai kegiatan harian, sekolahnya para frater dan lainnya.

Ketua Bidang Pewartaan Paroki Ibu Maria Deodata yang turut serta mendampingi mereka menyampaikan hal berikut ini.

“Kunjungan ini bermaksud mengajak anak-anak mengenal cara hidup membiara yang kelak bisa juga menjadi pilihan bagi hidup mereka sebagai orang katolik,” ungkapnya.

Sambutan meriah dan hangat para frater Karmelit.
Bersama para frater SVD.

“Mereka semua antusias mengikuti acara yang dikemas secara audio visual oleh para frater di biara masing-masing, cara belajar anak zaman now, sambil mereka bercerita tentang bagaimana aktivitas mereka di tempat itu,” imbuhnya.

Ketika dirasa waktu sudah cukup di rumah biara para frater, maka  tiba waktunya semua anak diajak ke Biara Miscericordia. Mereka masuk melalui pintu kecil trobosan yang menghubungkan dengan Biara Ordo Karmel.

Kedatangan mereka disambut oleh para Suster Miscericordia dengan senyuman yang menggembirakan seolah para suster bernyanyi, “biar anak-anak datang kepadak …”

Mereka masuk ke ruang tamu untuk sejenak beristirahat dan menerima air minum pelepas dahaga dari para suster, baru kemudian diajak ke halaman tengah yang luas.

Banyak tanaman bunga yang memperindah halaman ini, ada pula pohon rambutan yang sudah mulai berbuah.

Bersyukur atas hari ini

Pada sebuah sudut terdapat Gua Maria. Nah di situlah semua anak BIA dan Rasul Cilik sejenak berdoa bersyukur atas hari ini.

Mereka bersyukur atas anugerah kehidupan dan segala rezeki kesehatan serta kemurahan Tuhan yang telah dilimpahkan kepada mereka.

Bina Iman Anak Paroki secara rutin dilaksanakan pada Sabtu sore di ‘rumah pengungsian’ Jalan Cikurai selama Gedung Widya Bhakti dalam tahap pembangunan bersama Tim dari Seksi Bina Iman Anak Bidang Pewartaan Paroki.

Pewarta sebaya

Rasul Cilik dibentuk dengan tujuan menjadi pewarta-pewarta Injil di keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar. Ini agar iman mereka semakin tangguh.

Mereka suka  mengadakan pertemuan secara berkala tiap bulan sekali dengan tema disesuaikan dengan Kalender Liturgi. Mereka juga sering  memanggil  nara sumber berganti-ganti;  bisa romo, frater, suster atau awam yang berkompeten.

Beberapa acara untuk Rasul Cilik yang telah dilaksanakan di luar paroki yakni Camping Rohani di Dusun Sahabat Alam Karang Ploso dan Ziarah ke Gua Maria Lourdes Kediri, Rekoleksi di Biara Suster Sang Timur Jedong.

Dengan para suster Misericodia Malang.

Mereka juga aktif menyampaikan ucapan “Selamat Natal” kepada para lansia sesudah Misa Natal Lansia 25 Desember 2018

Sekarang ini ada 56 anak yang telah menggabungkan diri sebagai Rasul Cilik Paroki.  Ada kemungkinan terus bertambah.

Beberapa di antara mereka juga sudah aktif melayani ekaristi sebagai Putera-Puteri Altar.

“Kiranya hal-hal kecil yg dilakukan oleh anak-anak ini, semoga kelak berbuah”, demikian imbuh Bu Maria Deodata.

Perjalanan sehari penuh makna dan kenangan di hati anak-anak Rasul Cilik dan Bina Iman Anak.

Kredit foto: Panitia Kunjungan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here