Foto 1: Kondisi lantai tegel sudah sudah pecah-pecah ‘berdansa’ menghiasi akses masuk utama menuju pintu biara/susteran.
——————————
Foto 2: Dinding ruang ‘keluarga’ biara sudah retak dan ini membahayakan karena sewaktu-waktu bisa roboh akibat guncangan gempa atau pergeseran tanah.
———————————-
Foto 3 dan 4: Pemandangan eternit yang kusam karena adanya rembesan bocoran di bagian atap atau genteng pecah akibat hujan.
————————————–
Foto 5: Lobang besar di eternit karena efek rembesan air hujan. Bila melongok ke dalam ‘lobang’ ini, maka akan terlihat kayu penyangga plafon dan eternit sudah banyak lapuk dimakan rayap.
Photo credit: Kondisi fisik Biara/Susteran Abdi Kristus (AK) yang rusak karena dimakan rayap dan berada di samping SD Mikhael, Paroki St. Paskhalis, di Kompleks Kodam Jaya, Jl. Ranjau 11, Kel. Sumur Batu, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat. (Mathias Hariyadi)
Artikel terkait:
- Biara dan Kapel Susteran AK Ini bisa Roboh lantaran Ganasnya Rayap: Paparan Foto (4)
- Biara dan Kapel Susteran AK ini Bisa Roboh lantaran Ganasnya Rayap (2)
- Biara dan Kapel Susteran AK ini Bisa Roboh lantaran Ganasnya Rayap (1)
Tautan: Situs resmi Kongregasi Religius Suster-suster Abdi Kristus (AK) adalah (http://suster-abdikristus.org/)