Sabtu 19 Agustus 2023..
- Yos. 24:14-29.
- Mzm. 16:1-2a,5,7-8,11.
- Mat. 19:13-15
JADILAH seperti anak kecil akan memberi kita pemahaman baru dalam menjalani hidup.
Kita perlu mengisi pemahaman kita dengan berbagai pandangan sehingga bisa lebih arif dan bijaksana.
Anak kecil kerap diremehkan karena mereka dianggap belum ‘tahu apa-apa’.
Hal tersebut tak sepenuhnya salah. Namun, sebagai orang dewasa, kita bisa belajar dari anak kecil. Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari anak kecil.
Dari anak kecil, kita dapat belajar spontanitas. Anak kecil masih ‘jernih’, mereka fleksibel, dan selalu penuh kekaguman terhadap dunia ini.
Sesekali berpikir layaknya anak kecil, tidak merugikan kita. Sesekali kita harus bersikap seperti anak kecil untuk menikmati hidup. Lihatlah dunia dengan kagum agar pikiran kita bebas.
Yesus menunjukkan bahwa bersikap jujur dan tulus penuh kekaguman seperti anak kecil membuat kita bisa menikmati Kerajaan Surga.
Rahasia menjadi warga Kerajaan Surga adalah menjadi sederhana dan bahagia seperti anak kecil.
Jika kita membuka hati dan menjadi seperti anak kecil, kita akan selalu bahagia, selalu puas
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,
Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.”
Setelah para murid memarahi orang-orang yang membawa anak-anak kecil untuk bertemun dengan Tuhan Yesus, mereka justru ditegur oleh Yesus.
Yesus bukan saja melarang orang-orang mencegah anak-anak kecil datang, Yesus bahkan mengatakan bahwa anak-anak kecil adalah gambaran dari orang-orang yang akan mewarisi Kerajaan Surga.
Kerajaan Surga tidak diraih dengan kuasa dan kekuatan senjata.
Kerajaan Surga dinyatakan dengan kerelaan Yesus mati bagi umat-Nya.
Kerajaan Surga tidak dikelola oleh orang-orang yang pandai dan berpengalaman.
Kerajaan Surga diperintah oleh Kristus dan orang-orang yang lemah lembut, mereka yang kecil, dan yang tidak berarti.
Yesus mengajarkan kepada kita semua bahwa Kerajaan Surga bukanlah sesuatu yang dinyatakan dengan kemuliaan dan keagungan duniawi.
Kerajaan Surga justru dinyatakan melalui apa yang lemah dan hina.
Yang lemah dan hina dipakai Tuhan untuk menyatakan kemenangan kerajaan-Nya yang berkuasa dan mulia.
Karena kemuliaan itu ada pada Kristus, maka Dia tidak perlu menambahkannya dengan mencari dan memilih orang-orang penting dan mulia.
Dia memanggil yang hina dan lemah, dan yang rendah dan tidak diakui masyarakat. Inilah golongan yang akan berbagia di dalam Kerajaan Surga.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku bersikap.jujur dan penuh keterbukaan seperti anak kecil?