Bacaan 1: Kis 8:26-40
Injil: Yoh 6:44-51
KITAB Suci pernah menjadi barang yang langka bagi umat katolik. Hal itu terjadi karena adanya larangan bagi umat katolik untuk membaca Kitab Suci tanpa bimbingan Gereja.
Pada masa sekitar tahun 1229 telah terjadi kondisi khusus penyelewengan teks Kitab Suci yang dilakukan oleh sekte sesat (Albigensian).
Jadi, larangan tersebut merupakan tindakan gembala untuk menyelamatkan domba-Nya.
Sejak Konsili Vatikan II melalui dokumen Dei Verbum no 25, “Kitab Suci dikembalikan kepada umat-Nya”. Umat Katolik didorong untuk kembali membaca Kitab Suci, terutama para imam dan pengajar iman seperti para katekis.
Saat membaca Kitab Suci harus didahului dengan doa. Mohon bimbingan Roh Kudus, sehingga umat dapat mendengar langsung Tuhan berbicara sendiri kepadanya.
Biarkan Roh Kudus bekerja, saat kita membaca Kitab Suci.
Inilah yang terjadi saat pejabat tinggi Etiopia membaca Kitab Yesaya, dalam perjalanan pulangnya dari ibadah di Yerusalem. Tanpa bimbingan Roh Kudus, ia tak mampu memahami apa yang ditulis oleh Nabi Yesaya.
Lewat Filipus yang diutus Roh Kudus untuk membimbing pejabat tinggi Etiopia, orang itu membuka hatinya dan menerima Tuhan Yesus melalui baptisan.
Tuhan tak pernah memaksa seseorang untuk menerima-Nya, namun lewat Roh Kudus yang bekerja dan orang mau menanggapi-Nya, semuanya bisa terjadi.
“Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.”
Demikian sabda-Nya.
Dalam setiap pelayanan dan pewartaan, peran Roh Kudus harus dikedepankan seperti yang disabdakan-Nya diatas. Tanpa penyertaan Roh Kudus, apa yang dikerjakan sulit tercapai. Apalagi orang yang menerima pewartaan tidak mau membuka hati.
Bagi yang mau membuka hati dan percaya, Tuhan telah menjanjikan kasih karunia-Nya.
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup.”
Pesan hari ini
Untuk bisa menanggapi panggilan Tuhan dan menerima keselamatan Allah, perlu adanya peran Roh Kudus serta keterbukaan hati.
“Saya adalah pensil kecil di tangan Allah yang sedang menulis, Ia sedang mengirim surat cinta kepada dunia. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”