DISEBUTKAN dalam Mat 18:15-20 (Injil Minggu Biasa XXIII tahun A) bila seorang saudara didapati berbuat dosa, hendaknya ia diberi tahu mengenai kesalahannya secara perorangan terlebih dahulu. Jika tidak ada hasilnya, sebaiknya ia dinasihati di hadapan saksi.
Kalau tetap tidak peduli, barulah perlu ia dibawa ke sidang umat. Wartanya lebih dari pada sekadar mengajarkan cara-cara menegur kesalahan atau berprihatin tentang orang lain.
Tujuan utamanya ialah membangun komunitas pengikut Yesus yang saling menopang. Diketengahkan bagaimana umat dapat semakin dewasa berkat adanya perhatian satu sama lain, juga dalam menunjukkan kekeliruan.
Akan diulas pula bagaimana dalam bacaan kedua (Rom 13:8-10) Paulus berusaha membuat orang yang mengenal macam-macam aturan Taurat sampai pada inti yang dimaksudkan Taurat itu sendiri.
Pelbagai cara membangun umat
Kali ini Injil menyampaikan salah satu dari beberapa imbauan yang terdapat dalam Mat 18:1-35 Pertama-tama ditonjolkan pentingnya sikap tidak mementingkan diri sendiri (18:1-5 disebut dalam cara bicara Injil, bersikap sebagai “anak kecil”).
Hukuman besar akan dialami orang yang kurang menghargai sikap ini (18:6-11). Yang kehilangan arah hendaknya sungguh ditolong agar bisa berada bersama kembali bersama umat (18:12-14 “domba yang hilang”). Karena itu perlu diusahakan agar yang salah ditegur dengan penuh perhatian (petikan hari ini, 18:15-20). Akhirnya juga perlu dipupuk sikap pengampun yang seikhlas-ikhlasnya (18:21-35).
Bahan petikan ini diambil Matius dari himpunan kata-kata Yesus yang beredar waktu itu dan diperluas dengan kenyataan yang ada di kalangan para murid yang berasal dari kalangan Yahudi tradisional. Lukas juga memakai himpunan kata-kata Yesus.
Tetapi bagian yang sejajar dengan Matius kali ini hanya menyebut titik tolak pembicaraan, yakni perihal menegur saudara yang berbuat dosa, lihat Luk 17:3a (= Mat 18:15a). Tidak dirincikan caranya. Ketiga tahap memperingatkan kesalahan serta menegur saudara itu kiranya khas terjadi dalam umat Matius yang memang berlatarkan tradisi Yahudi. Keadaan umat Lukas lain.