INILAH saatnya meninggalkan sistem manual Pengelolaan Administrasi dan Keuangan berbasis Aplikasi Data Online di banyak sekolah Yayasan Mardi Wiyata se-Indonesia.
Saat dunia berubah begitu dahsyat, semuanya harus turut berubah atau ia akan terlindas. Perubahan dunia IT yang begitu cepat harus diikuti oleh setiap orang, juga mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Rancang agung
Melalui Kegiatan Espad (Evaluasi Terpadu) VIII – Ende 2018, Yayasan Mardi Wiyata telah menetapkan langkah-langkah lanjutan dalam rangka implementasi Renstra (Rencana Strategis) 2010–2030.
Renstra tersebut diimplementasikan ke dalam Rancangan Agung (Grand Design) Yayasan Mardi Wiyata menjadi tiga tahapan:
- Proyeksi I (2012–2018): Quality and Relevance.
- Proyeksi II (2018–2024): Equality.
- Proyeksi III (2024–2030): Outstanding).
Grand Design of Mardi Wiyata’s School yang merupakan pengejawantahan Renstra Mardi Wiyata 2010–2030 telah dimulai sejak digulirkannya Espad IV tahun 2011 di Pacet, Jawa Timur. Ada empat pilar dasar yang menjadi prioritas yang meliputi: pendidikan, hukum dan 0rganisasi, kaderisasi dan, minjemenkeu.
Tahun 2018 adalah tahun dimulainya Proyeksi II Postur 2024.
Postur 2024 ini mengamanatkan sejumlah gebrakan program yang dibingkai dalam Pedoman Arah Pendidikan (PSP) 2024, yang wajib segera diimplementasikan oleh setiap unit kerja. Program kegiatan yang menyasar lembaga-lembaga pendidikan Mardi Wiyata tersebut wajib dimulai pada tahun pelajaran 2018-2019, dan pada semester gasal ini memasuki masa konsolidasi.
Peserta dari seluruh Indonesia
Kegiatan Bimbingan Teknik Tenaga Kependidikan Yayasan Mardi Wiyata dilaksanakan di rumah retret H.Carm di Karangwidoro Malang dan diikuti oleh 70 orang peserta yang terdiri atas pegawai Tata Administrasi dan Bendahara dari TK, SD, SMP, dan SMA di bawah naungan Yayasan Mardi Wiyata.
Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 23 hingga 25 Agustus 2018 ini diikuti peserta dari kota-kota Nunukan, Weetebula, Maumere, Ende, Larantuka, Surabaya, Kediri, Malang, dan Palembang.
Berdasarkan mandat Espad semua sekolah Mardi Wiyata wajib melakukan pengelolaan administrasi dan keuangan secara daring berbasis aplikasi data yang ditetapkan yayasan. Setelah Bimtek bidang Administrasi dan Keuangan segera ditindaklanjuti dengan pengelolaan Kurikulum secara online. Dengan demikian meski terpisah oleh pulau-pulau yang berbeda sekolah-sekolah Mardi Wiyata dapat dipantau dan dikendalikan secara sentral oleh yayasan.
Bimtek yang di mulai dengan materi Standar Tolok Ukur Kinerja TU dan Bendahara oleh Frater Dr. M. Monfoort, BHK, SE, M.Pd. yang juga sekaligus menjadi Ketua Yayasan Mardi Wiyata. Selanjutnya berturut-turut diisi dengan materi Kemardiwiyataan, Standar Kinerja TU dan Bendahara mengacu pada Proyeksi II Postur 2024.
Setelah itu, materi inti berupa pendalaman Aplikasi Data Administrasi dan Keuangan, sekaligus mengerjakan entry data hingga tuntas. Hasil akhir kegiatan ini adalah berupa sajian database sekolah-sekolah Mardi Wiyata secara lengkap bidang Administrasi dan keuangan.
Penanggung jawab kegiatan ini, Marsellus G. Lengi, S. Pd., MM, yang juga merupakan Ketua Tim Komisi Yayasan Mardi Wiyata menyatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal memasuki Postur 2024. Selanjutnya, acara akan berlanjut dengan kegiatan lanjutan berupa: Pembinaan Spiritualitas Hati bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, Raker Kepala Sekolah, Pertemuan Urusan Kesiswaan dan Pembina OSIS, Jambore Mardi Wiyata, Pertemuan Urusan Humas dan Urusan Kurikulum.
Semua kegiatan tersebut mengacu pada amanat Espad 8 2018 untuk segera memulai Proyeksi II Postur 2024. Ketika memasuki abad IT, insan-insan pendidikan tidak boleh gagap IT, atau akan kehilangan dunianya. Ayo Libas tantangan.
Sumber dan kredit foto: Markus Basuki.