SEMUA kisah kebaikan ini pada dasarnya berangkat dari sebuah berita kehilangan.
Beberapa bulan lalu, Panti Asuhan Santo Thomas yang dikelola para Suster Kongregasi Biarawati Abdi Kristus (AK) mengalami bencana besar dan ini sungguh peristiwa dadakan.
Satu unit mobil operasional berupa minivan Mitsubishi Kuda hilang. Ditilep dan kemudian dilarikan oleh seorang “karyawan dadakan” yang sebelum datang ke panti dan mengaku butuh pekerjaan.
Hanya karena termotivasi oleh rasa belas kasihan kepada dia, suster senior pengampu Panti Asuhan Santo Thomas di Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, langsung memberi kepercayaan untuk menjadi sopir asrama dan panti.
Tetapi di akhir cerita, satu-satunya kendaraan tua operasional panti itu kemudian diblandangke (dibawa pergi) dan sejurus kemudian lalu hilang ditelan waktu. Alias hilang.
Sampai sekarang, mobil itu tak pernah kembali lagi Panti Asuhan Santo Thomas di Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Dengan demikian, panti asuhan ini kini tidak memiliki lagi mobil operasional. Kalau ada keperluan dadakan, misalnya, anak-anak asrama sakit atau mesti membawa mereka ke mana, satu-satunya cara ya harus sewa kendaraan milik orang.
Ketika Sesawi.Net dan Yayasan Karsa Cipta Asa (YKCA) mengunjung Panti Asuhan Santo Thomas ini jelang malam hari awal Juni 2023 lalu, memang aura suasana sedikit memprihatinkan masih sangat terasakan di semua sudut Panti Asuhan Santo Thomas di Ngawen ini.
Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen butuh ruang makan luas
Panti Asuhan Santo Thomas di Ngawen sekarang ini sangat membutuh ruang makan luas. Yang sekarang ada sangat sempit. Mirip-mirip sebuah ruangan kelas dengan kapasitas kurang lebih hanya 30 saja.
Mengapa butuh ruang makan lebih luas? Tentu saja agar kamar makan baru itu bisa menampung 80-an anak asrama yang datang dari beberapa provinsi di Indonesia . Sehiingga mereka dapat menikmati makan-minum dengan hati lebih longgar dan nyaman.
Saat ini, kondisi kamar makan yang kecil ini sudah tidak memadai lagi untuk keperluan tersebut.
Hari-hari ini, Sr. Angelina AK selaku pimpinan biara dan komunitas tengah mengusahakan sketsa gambar perluasan kamar makan. Dibantu oleh Sr. Viktor AK, guru dan pembina asrama.
BKSY Keuskupan Agung Jakarta
Ternyata kisah hilangnya mobil tua Mitsubishi Kuda milik Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen ini sampai juga di telinga para pengasuh BKSY (Berkhat Santo Yusup).
BKSY adalah sebuah prakarsa kemanusiaan yang diinisiasi oleh Uskup KAJ Ignatius Kardinal Suharyo; mengajak beberapa alumni Seminari Menengah Mertoyudan untuk mendesain program bantuan kemanusiaan ini demi menjaga martabat manusia.
Terutama ketika mengalami kematian sehingga proses pemakaman jenazah bisa dilakukan secara bermartabat dan layak sebagai manusia – mahkluk ciptaan Tuhan yang secitra dengan Sang Pencipta sendiri.
Hanya dengan iuran tunai sebesar Rp 80 ribu setahun, maka anggota BKSY nantinya akan mendapatkan dana bantuan Rp 10 juta kalau terjadi peristiwa kematian yang menimpa anggotanya.
Ada sedikit bantuan Rp 100 ribu per hari manakala anggota BKSY harus dirawat di rumah sakit.
Sebagai salah satu pendukung dan moderator BKSY Keuskupan Agung Jakarta, Romo Joseph Krisanto Suratman Pr -kini Sekretaris Eksekutif Komisi Seminari KWI- bergerak cepat dengan memberi notifikasi dan memo kepada pengurus BKSY KAJ.
Intinya begini, demikian Romo Kristanto Pr kepada Kaduhu Sasrayuda selaku Ketua BKSY, agar BKSY bisa mengusahakan bantuan mobil kepada Kongregasi Suster Biarawati Abdi Kristus (AK) yang berpusat di Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng.
Bantuan Bank Mandiri untuk BKSY yang salurkan mobil ambulans untuk Suster AK
Beberapa bulan berlalu pasca peristiwa hilangnya mobil operasional Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen, maka berkah istimewa itu pun datang. BKSY mendapat sumbangan satu unit mobil ambulans dari Bank Mandiri.
Atas persetujuan Bank Mandiri, maka BSKY Keuskupan Agung Jakarta lalu memberikannya kepada Kongregasi Suster Biarawati Abdi Kristus (AK) di Ungaran.
Dulu sekali, Kongregasi AK dikenal sebagai Suster Abdi Dalem Sang Kristus (AK) yang didirikan oleh Uskup Batavia Mgr. J. Willekens SJ pada tahun 1938.
Karena bantuan dari Bank Mandiri itu berupa sebuah mobil ambulans, maka Kongregasi Suster AK kemudian menyerahkannya kepada Klinik Rahayu – pusat layanan kesehatan oleh para Suster AK untuk umum yang berbasis di Kota Ungaran, Jawa Tengah.
Proses untuk mendapatkan bantuan mobil ambulans itu juga sedikit makan waktu banyak. Kurang lebih tiga bulan. Diajukan kepada Corporate Secretary Group, CSR Center Department.
Puji Tuhan, proses pengajuan bantuan mobil ambulans itu disetujui Bank Mandiri dan kemudian otorisasi diberikan kepada Kantor Regional Bank Mandiri Semarang.
Selang satu bulan setelah persetuan itu diberikan, maka mobil ambulans bermerek Suzuki APV dengan logo Bank Mandiri dan BKSY akhirnya sedikit “dipermak” tampilannya.
Dan hari bahagia itu pun berlangsung pada hari Kamis tanggal 10 Agustus 2023 lalu. Beberapa penggiat BKSY Keuskupan Agung Jakarta menyempatkan datang ke Ungaran, Jateng. Guna ikut menyerahkan bantuan mobil ambulans dari Bank Mandiri via BKSY KAJ kepada Klinik Rahayu Ungaran – lembaga pelayanan kesehatan yang diampu para Suster AK Ungaran.
Sejumlah perwakilan Kongregasi AK, para penggiat BKSY, dan Bank Mandiri melakukan seremoni serah terima bantuan mobil ambulans pemberian Bank Mandiri kepada BKSY. Dan kemudian BKSY -atas izin dan persetujuan dari Bank Mandiri- lalu menyerahkan mobil ambulans itu kepada Kongregasi Suster AK untuk kemudian bisa dipakai oleh Klinik Rahayu Ungaran.
Kepada Sr. Anastasia selaku Ketua Yayasan Santa Maria Abdi Kristus, Kaduhu Sasrayuda berpesan tidak usah bersedih berlama-lama dengan insiden hilangnya mobil operasional lawas milik Panti Asuhan Santo Thomas di Ngawen, Gunung Kidul, DIY.
Kali ini, BKSY telah mengusahakan mobil ambulansmasih masih serba gres untuk Yayasan Santa Maria Abdi Kristus yang kemudian mempercayakan bantuan amal kasih itu untuk Klinik Rahayu Ungaran.
Bantuan untuk Panti Asuhan Santo Thomas di Ngawen, Gunung Kidul, DIY
Nah, siapa tahu juga sekali waktu jajaran BKSY masih bisa mengusahakan bantuan amal kasih lagi berupa mobil baru atau mobil bekas –sebaiknya jenis minivan.
Diberikan sebagai ijol (ganti) mobil minivan operasional Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen yang telah hilang tanpa bekas.
Akan menjadi lebih baik lagi, apalah kalau ada orang-orang baik yang juga ikut berkontribusi untuk misi amal kasih ini.
Setidaknya, kini ada dua kebutuhan mendesak, sejauh kedua kebutuhan tersebut juga telah diverifikasi kebenarannya oleh Gerakan Words2Share bersama Sesawi.Net pada saat kunjungan awal Juni 2023 lalu.
- Butuh bantuan untuk bisa membeli mobil bekas atau baru untuk gantikan mobil operasional Panti Santo Thomas yang telah hilang.
- Bantuan modal untuk bisa melakukan renovasi kamar makan agar bisa menampung 80-an anak-anak asrama agar mereka bisa makan bersama di dalam satu ruangan besar dan di bawah atap yang sama.
Sekarang ini, saking sempitnya kamar makan itu, sebagian mereka bisa makan di dalam, lainnya terpaksa makan di luar: apakah itu gang-gang atau pekarangan (halaman) susteran.
Narahubung
Untuk keperluan misi amal kasih ini, para pembaca bisa mengontak:
- Sr. Angelina AK, pemimpin komunitas dan Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta di nomor telepon (0274) 710-0068; atau
- Bisa menghubungi Redaksi Sesawi.Net di WA 0812-1214-8336.
Gratia supplet.