MELAKUKAN pelayanan sakramental untuk umat Katolik di titik-titik pedalaman di Jambi, Keuskupan Agung Palembang, sungguh membutuhkan mental ‘tahan banting’. Perilaku suka mengeluh dan bermanja-manja tidak berlaku di sini.
Keuskupan Agung Palembang (KAPal) memiliki wilayah pelayanan pastoral luar biasa luas. KAPal mencangkup tiga provinsi yakni Sumsel, Bengkulu, dan Jambi.
Kendala jarak jauh menuju titik lokasi dengan kondisi jalan penuh kobangan lumpur dan becek di kala musim hujan dan kemudian berdebu di kala musim kemarau menjadi ‘menu harian’ bagi segenap pastor yang berpastoral di pedalaman Sumatera.
Inilah gambaran sekilas mengenai kondisi jalan alam menuju titik lokasi di mana sejumlah umat Katolik tinggal. Bersama Romo Avien Pr, penulis dari Komisi Komsos KAPal mengikuti perjalanan yang ‘tidak biasa’ ini.
Blusukan Tri Hari Suci 2018: Rumah Umat Stasi St. Yosep Berjauhan, Reksa Pastoral Jalan Terus (4)
Namun, perjalanan yang ‘menegangkan’ ini berakhir dengan sukacita ketika menyaksikan umat Katolik di pedalaman juga sangat antuasias mengikuti perayaan liturgi Tri Hari Suci 2018 beberapa pekan lalu.
- Kredit foto: Romo Joko Susanto Pr/KAPal.
Waduh medan penggembalaan luar biasa berat. Karya berat, memberika akar iman yang kokoh. Selamat bertugas Romo.