Buka Dulu Topengmu

0
549 views
Buka dulu topengmu

Bacaan 1: Gal 5:18-25

Injil: Luk 11:42-46

Tahun 2024 bagi bangsa Indonesia merupakan tahun politik, karena ada agenda besar pemilihan Presiden Republik Indonesia. Maka memasuki akhir tahun 2023, mereka yang ingin mencalonkan sebagai Presiden mulai bersiap-siap.

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah membangun “personal image” atau lebih sering dikenal dengan “pencitraan”.

Sebetulnya, pencitraan merupakan usaha untuk menonjolkan citra diri yang baik kepada publik. Namun, kesan yang selama ini terbangun bersifat negatif. Mereka banyak mempraktikkan kebohongan dan berlebihan.

Ada pejabat tinggi, yang tiba-tiba di “shoot” sedang menjadi sopir angkot, lalu ada ibu yang tiba-tiba masuk pasar mencoba menampilkan keramahannya sementara raut mukanya tidak bisa membohongi sifat aslinya (merengut), di lain kesempatan ia juga makan di warung pecel, jadi tukang bangunan (ibu-ibu kok jadi tukang bangunan).

Namun itulah godaan kehormatan duniawi, yang juga menjadi salah satu godaan yang diberikan kepada Tuhan Yesus di padang gurun. Kita patut belajar dari Tuhan Yesus bagaimana menghadapi godaan kehormatan tersebut.

Kehidupan duniawi memang penting, karena kita masih hidup di dunia. Namun bukan hal utama dan mengesampingkan yang lainnya. Inilah yang disabdakan Tuhan Yesus kepada orang-orang Farisi dan para ahli Taurat saat berdebat dengan-Nya.

“…kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.”

Mereka melakukan ibadah namun mengabaikan relasi dengan sesamanya.

Mereka juga dikenal suka melakukan pencitraan di rumah ibadah, seolah orang saleh dan religius. Padahal kesehariannya menindas orang lemah.

Maka untuk menghindari sikap-sikap seperti itu, Rasul Paulus mengingatkan jemaat Galatia agar memberi hidup dipimpin oleh Roh. Sebab hidup oleh kedagingan berlawanan dengan hidup yang dipimpin oleh Roh.

Buah-buah Roh sangat jelas dan baik, yaitu:

kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Pesan hari ini

Hidup tulus apa adanya (tidak berlebihan) dan bukan demi kehormatan pribadi serta tetap mengerjakan kebaikan kepada orang-orang di sekitarmu.

Memberi hidup dipimpin oleh Roh untuk mendapatkan Keselamatan Allah.

“Bagaimana orang bisa percaya kepadamu jika perkataanmu berbeda dengan hidupmu?”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here