Buka Puasa Bareng Paroki Cikarang dan Umat Muslim Sekitar

0
577 views
Suasana buka bersama di Lingkungan Yakobus yang dirakarsai oleh HAAK Paroki Cikarang.

SESAWI.NET – JAKARTA, Berbarengan dengan kumandang  adzan maghrib, ratusan orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama di sepanjang Jalan Beruang, Cikarang Baru, Minggu, 19 Mei 2019.  Acara yang sederhana ini digagas oleh seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Paroki Cikarang.

Turut hadir Perwakilan Dewan Kemakmuran  Masjid (DKM) Cikarang Baru H. Khoiriri, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fitroh Rawa Sentul KH. Imam Mulyana, Ketua Paguyuban Sosial Kematian (PSK) H. Yusrizal, Kapolsek Cikarang Pusat AKP Soemantri, Perwakilan NU Cikarang Pusat, Perwakilan PC Ansor Banser Kabupaten Bekasi, Perwakilan Pokdarkamtibmas Cikarang Pusat, tokoh masyarakat lain dan sekitarnya.

Berawal dari gagasan Ketua HAAK Paroki Cikarang Albertus Kukuh, sebuah karya tidak harus bergantung pada rencana karya paroki saja tetapi secara pribadi pun bisa. “Ini momen yang sangat baik untuk menunjukkan meskipun umat Katolik tidak merayakan secara langsung bulan ramadan ini, kami turut memberikan sebuah momen, dimana bisa bersama-sama bergiat dengan melibatkan banyak pihak,”kata Tri Budi Ketua II Dewan Paroki Cikarang.

Ketua Hubungan Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Paroki Cikarang Albertus Kukuh, saat berbuka puasa.

Penerapan dari salah satu gerakan di Tahun Berhikmat adalah gerakan transformatif, seperti menolong orang lain yang memerlukan bantuan tanpa memandang suku, agama dan golongan. “Peduli di sekitar kita dari hal yang kecil, mulai dari keamanan kampung, menengok orang sakit dan mau menjadi  motor penggerak untuk bersama-sama meringankan tetangga yang mendapat kesusahan, juga terlibat menjadi pengurus RT-RW, sehingga kami bisa menciptakan kerukunan lewat dialog yang nyata,” Ucap Albertus juga Dosen di STIE Pertiwi Cikarang dan Karawang.

Sikap toleransi perlu ditumbuhkan dalam diri setiap warga Negara Indonesia, toleransi atau tenggang rasa merupakan suatu perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan, di mana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan, karena manusia adalah makhluk sosial dan selalu ingin menciptakan adanya kerukunan hidup.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here