Catatan Redaksi:
Artikel destinasi rohani di tlatah Bajawa, Kabupaten Ngada di wilayah Flores Tengah NTT ini sejatinya sudah pernah kami postingkan bulan Agustus di tahun 2014 silam. Namun, karena terjadi error teknis, maka artikel ini lalu hilang dari jaringan kami. Dengan ini, artikel sama ini kami munculkan kembali.
————-
ANGIN kencang yang berhembus sangat kuat terasa sangat menyejukan kawasan sebuah daratan tinggi, sedikit di luar Ibukota Kabupaten Ngada di Bajawa, Flores, NTT. Nun jauh di sana –sebatas mata memandang— hamparan perbukitan di Bajawa ini senantiasa dikerumuni oleh kabut tebal. Pagi, siang, sore dan apalagi malam.
Semilir angin nan sejuk membuat terik matahari tiada terasa menyentuh kulit. Sebaliknya, sejuknya hembusan angin ditambah pemandangan alam bersaput kabut tebal di ketinggian Bajawa ini membuat suasana peziarahan rohani menjadi semakin khusuk.
Belum lagi kalau harus bicara kualitas udara yang bersih, segar dan tidak ada kandungan polutif apa pun.
Bajawa adalah Ibukota Kabupaten Ngada. Parokinya bernama Mater Boni Concilii (Bunda Pelindung yang Baik) yang lazim disebut Gereja MBC. Perkembangan umat katolik yang pesat membuahkan pemekaran administrasi gereja paroki baru. Hasilnya adalah Gereja Paroki Wollowio yang berada sedikit di luar Bajawa.
Maria Ratu Semesta Alam
Di Paroki Wollowio inilah baru saja berdiri kawasan wisata rohani yang baru. Lokasinya berada di puncak ketinggian perbukitan yang bersaput kabut tebal disertai hembusan angin nan sejuk sepanjang hari. Terik matahari tidak mampu menyentuh kulit, karena adanya hembusan angin kencang yang teramat sejuk ini.
Kawasan wisata rohani ini bernama Patung Maria Ratu Semesta Alam.
Kawasan wisata rohani ini resmi berdiri sejak diberkati oleh Bapak Uskup Keuskupan Ende Mgr. Sensi Potokota pada tanggal 24 Mei 2014.
Selain berada di sebuah ketinggian perbukitan dengan pemandangan alam yang luar biasa menawan —plus tambahan hawa sejuk senantiasa—tak ayal keberadaan Patung Maria Ratu Semesta Alam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Paroki Wollowio, Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT.
Kawasan wisata rohani berupa Patung Bunda Maria Semesta Alam ini berada di wilayah administratif gerejani Keuskupan Agung Ende.
Bajawa adalah Ibukota Kabupaten Ngada di Flores Tengah. Jarak tempuh dari pusat kota Ende menuju Bajawa hanya bisa diakses melalui dua moda transportasi. Dengan pesawat kecil dari Kupang –Ibukota Provinsi NTT yang berada di Pulau Timor (Barat)– menuju Bandara Udara Soa. Melalui jalur darat dengan moda transportasi pribadi (motor, mobil) atau travel bisa dicapai kurang lebih 3 jam perjalanan dengan akses jalan yang bagus dengan paronama pemandangan alam yang menawan.
Tinggi besar menjulang ke awan
Tidak hanya lokasinya yang menawan, Maria Ratu Semesta Alam itu sendiri sudah merupakan pesona yang menakjubkan. Rasa-rasanya, patung Bunda Maria ukuran jumbo ini punya ketinggian lebih dari 15 meter.
Dengan ukurannya yang super jumbo, Maria Ratu Semesta Alam ini ibarat penjaga sekaligus pelindung Bajawa yang memang berdiri di kawasan lembah perbukitan. Dari dilihat dari undakan tangga di bawah, maka patung Maria Ratu Semesta Alam ini seperti menutupi langit.
Langit biru lazuardi memberi aksentuasi tersendiri bagi patung Maria Ratu Semesta Alam ini. Sejenak memandang dari bawah, maka patung jumbo Bunda Maria ini sekilas seperti akan ‘jatuh’ menimpa kita. Tentu saja ini karena ‘ilusi’ persepsi otak dan daya lihat manusia karena efek pergerakan awan di langit biru nan bersih.
Bajawa saja sudah sangat indah, sejuk, angin semilir bersih tiada polusi. Maka, perbukitan Wollowio dengan pesona wisata rohaninya berupa Maria Ratu Semesta Alam menjadi nilai tambah kawasan nan indah ini.
Akses mudah
Maria Ratu Semesta Alam berada di puncak ketinggian. Namun akses menuju ke sini sangat mudah. Dari pusat kota Bajawa menuju Wollowio, jarak tempuh tidak lebih dari 20 menit saja. Lokasinya berada kurang lebih 5-6 km dari pusat kota Bajawa.
Namanya saja masih baru, maka akses menuju Maria Ratu Semesta Alam untuk sementara ini masih sedikit berdebu, karena tekstur jalan masih berupa tanah padat. Tak mengapa, karena badan jalan usai melewati sebuah permukiman kecil boleh dibilang sangat lebar.
Harus hati-hati karena jalan cukup menanjak dan di sisi kanan-kiri ada jurang terjal.
Sejauh mata memandang, kini masih dikerjakan beberapa akses jalan menuju dan dari Maria Ratu Semesta Alam ini.
Kredit foto: Patung Bunda Maria Ratu Semesta Alam di Paroki Wollowio, Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT. (Mathias Hariyadi/Sesawi.Net)
[…] Mathias Hariyadi Catatan Redaksi: Artikel destinasi rohani di tlatah Bajawa, Kabupaten Ngada di wilayah Flores […]