Bunyi Kentongan sebagai Tanda

0
474 views
Fenomena alam awan Wedhus Gembel di Gunung Merapi by Yogya.com

Puncta 18.07.22
Senin Biasa XVI
Matius 12:38-42

KEMARIN waktu saya misa di Lingkungan Yuliana tiba-tiba umat ribut karena ada “lindhu” atau gempa.

Memang tidak terlalu besar tetapi umat merasakan ada goyangan. Misa berhenti sejenak. Namun kemudian bisa dilanjutkan lagi.

Gejala-gejala alam di sekitar kita sering memberi suatu tanda.

Kalau Gunung Merapi akan meletus biasanya ada tanda-tanda.

“Mbah Merapi” biasanya mengirim sinyal bahwa dia akan “batuk-batuk.” Misalnya muncul luncuran lava dari puncak yang sering disebut “wedhus gembel.”

Kalau banyak binatang turun ke perkampungan dan hawanya terasa sangat panas, orang sekitar Lereng Merapi sudah waspada.

Tidak lama “Mbah Merapi” akan menyemburkan awan panas.

Bunyi kentongan di kampung juga menjadi tanda. Orang kampung paham kalau ada bunyi kentongan dengan nada-nada tertentu, itu menyiratkan peristiwa tertentu.

Meski makna dari bunyi kentongan bisa berbeda di setiap tempat, namun simbol ini yang biasanya banyak dipakai di kampung-kampung:
Kentongan dipukul 1-1-1 ada berita lelayu atau pembunuhan.

Kentongan dipukul 2-2-2 ada pencuri/menangkap pencuri.
Kentongan dipukul 3-3-3 ada bencana kebakaran.
Kentongan dipukul 4-4-4 ada bencana banjir.

Kentongan dipukul 5-5-5 ada maling barang / maling ternak.
Kentongan dipukul 1-7-1-7-1-7 berulang-ulang sering disebut “dara muluk” pertanda situasi aman terkendali.

Kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat meminta tanda dari Yesus, kalau Dia adalah Utusan Allah.
“Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.”

Namun Yesus menolak permintaan mereka. Sekalipun mereka diberi tanda tetapi mereka tidak percaya.

Sabda dan karya Yesus sudah menunjukkan tanda-Nya, tetapi mereka degil hatinya.

Yesus menyembuhkan orang sakit, dituduh menggunakan kuasa Beelzebul. Yesus mengampuni dosa, dituduh menghojat Allah.

Sampai-sampai Yesus menyindir dengan berkata, “Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.”

Hidup Yesus dan karya-karya-Nya adalah tanda bahwa Dia diutus Allah menyelamatkan manusia.

Bagi mereka yang percaya akan diselamatkan.

Kita diundang untuk mengenali tanda-tanda kehadiran-Nya di tengah-tengah kita.

Kitab Suci adalah sarana bagi kita mengenali Dia. Membaca Kitab Suci membuat kita semakin peka akan tanda kasih-Nya. Mari kita rajin membaca Kitab Suci.

Bunyi kentongan bertalu-talu,
Bersaut-sautan di malam kelabu.
Kalau hati dan budi kita beku,
Tanda-tanda-Nya akan mudah berlalu.

Cawas, mengasah hati….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here