SANTO Yakobus yang pestanya kita rayakan hari ini adalah rasul yang istimewa. Dia termasuk murid pertama yang Yesus panggil dan kemudian mengikuti Dia (Matius 4:21-22).
Bersama Yohanes, saudaranya dan Petrus, Santo Yakobus adalah murid dan rasul yang dekat dengan Yesus. Dalam peristiwa penting, dia berada bersama Yesus. Ketika Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus, dialah salah satu dari tiga rasul yang boleh masuk rumah Yairus menemani Yesus (Markus 5:37).
Dalam peristiwa transfigurasi di atas gunung, Yesus membawa tiga murid-Nya untuk menyaksikannya. Salah satunya adalah rasul Yakobus. Waktu Yesus menderita sengsara di Taman Getsemani, Yesus membawa tiga murid bersama-Nya, yakni Petrus, Yohanes dan Yakobus (Matius 26:37; Markus 14:23).
Pada akhir perikop injil hari ini (Matius 20:20-28), kita menemukan sabda Yesus yang menggarisbawahi kematian rasul Yakobus. “Sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28).
Rasul Yakobus mengikuti jejak Kristus hingga kematiannya. Raja Herodes Agripa I membunuhnya. Dialah rasul pertama yang mati sebagai martir atau meminum piala yang Yesus minum (Matius 20:22). Perjanjian Baru mencatat kematiannya itu (Kisah Rasul 12:2). Jadi, kemartirannya benar terjadi; bukan legenda.
Lewat kemartirannya Santo Yakobus bukan hanya boleh duduk di sebelah kanan atau kiri Yesus, melainkan telah bersatu dalam kemuliaan-Nya. Bukankah Yesus bersabda bahwa barangsiapa kehilangan nyawanya karena nama Yesus akan memperolehnya (Matius 10:39)? Dia juga bersabda, “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga.” (Matius 10:32).
Walau dia mati sebagai martir pada tahun 44 M, orang masih mengenangnya. Banyak orang mengunjungi makamnya di Katedral Santiago de Compostela, Spanyol. Sebagian datang dengan mobil, sebagian yang lain berjalan kaki dalam ziarah yang dikenal dengan Camino de Santiago (Peziarahan Santo Yakobus).
Orang berjalan kaki ratusan kilometer. Hanya sedikit dari pengikut Yesus yang dapat menjalani peziarahan itu. Namun, mereka yang dalam hidupnya memberi kesaksian tentang Yesus seperti telah menempuh Camino de Santiago juga.
Kamis, 25 Juli 2024
Pesta Santo Yakobus, Rasul
HWDSF