- Bacaan 1: Kis. 5:17-26
- Injil: Yoh. 3:16-21
Tujuan akhir hidup orang katolik adalah “Kehidupan Kekal”, seperti yang tercantum dalam butir ke dua belas “Syahadat Para Rasul” atau Credo. Namun pertanyaannya, bagaimanakah caranya memperoleh hidup kekal?
Dalam bacaan injil hari ini, kita mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Tuhan Yesus sendiri sebagai pemilik kehidupan kekal, mengatakan:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Dari kalimat ini jelas jawabannya bahwa kehidupan kekal hanya bisa diperoleh lewat iman, yaitu iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Itulah satu-satunya cara, syarat atau jalan menuju kesana. Lewat iman pula, seorang katolik akan berserah diri dan taat pada kehendak-Nya.
Lalu apa ciri-cirinya bahwa seorang katolik telah menghidupi imannya? Cirinya adalah ia melakukan hal yang benar di mata Allah.
“…tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Demikian sabda-Nya.
Perikop ini menjelaskan betapa Allah sungguh mengasihi manusia meski telah terpisah dari-Nya. Dia tetap membuka tangan-Nya dan menginginkan setiap manusia kembali kepada-Nya. Namun manusia tidak bisa kembali kepada-Nya dengan kekuatannya sendiri. Perlu kuasa Ilahi untuk bisa sampai kepada-Nya maka Allah Bapa mengutus Putera-Nya sendiri, yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk membawa setiap umat kepada-Nya.
Pada zaman ini, Allah Bapa tetap berkarya melalui Roh Kudus yang kita terima dalam pembaptisan. Melalui Roh Kudus kita akan dibimbing dan diberdayakan dalam pelayanan. Berani berbicara dan melakukan kebenaran seperti diteladankan oleh para rasul.
Oleh malaikat Tuhan, para rasul yang dipenjara oleh Mahkamah Agama Yahudi, dikeluarkan dan dibawa ke Bait Allah untuk mewartakan Yesus adalah Tuhan.
Pesan hari ini
Cara memperoleh hidup kekal adalah melalui iman kepada Kristus. Maka percayalah kepada Tuhan Yesus agar kamu diselamatkan.
“Kepercayaan sangat sulit jika kamu tidak tahu apa yang kamu percayai.”
