Cara Salah Mencari Tuhan

0
294 views
Rasa penasaran Raja Herodes terhadap Yesus

Bacaan 1: Hag 1:1-8

Injil: Luk 9:7-9

Setiap orang pasti memiliki cita-cita hidup sukses sesuai yang diinginkannya dan percaya mampu untuk mencapainya. Mengandalkan kemampuan sendiri namun melupakan penyertaan Tuhan.

Seiring perjalanan waktu kenyataan hidup kadang tak lagi sesuai dengan yang diharapkan meski telah berusaha secara maksimal. Berusaha dan bekerja keras namun tak kunjung mencapai hasil seperti yang dicita-citakan.

Dalam kondisi seperti itu, orang kadang mulai mengutuki Tuhan bahwa Dia tidak adil. Namun benarkah Dia tidak adil atau kita yang melupakan-Nya?

Setelah kembali pulang ke Yerusalem, bangsa Israel seolah melupakan rencana membangun Bait Allah seperti yang dititahkan oleh Raja Darius. Mereka merasa, membangun Bait Allah adalah “second priority”. Prioritas utamanya adalah memenuhi kebutuhan hidup dulu.

Maka turunlah Firman-Nya:

“Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit;* kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!

Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.”

Bangsa itu mencari Tuhan dengan cara mendahulukan kepentingan pribadi. Padahal seharusnya mengutamakan Tuhan maka segalanya akan dicukupkan.

Raja Herodes Antipas, sangat senang mendengarkan khotbah Yohanes Pembaptis. Namun tidak menerimanya dengan sepenuh hati, sehingga hatinya selalu terombang-ambing dan tidak mampu mengenali Tuhan Yesus.

Karena tidak mengenal Kitab Suci maka Raja Herodes pun tidak mampu mengenali Tuhan Yesus bahkan tidak bisa membedakan-Nya dengan Yohanes Pembaptis. Raja Herodes hanya mendengar dari cerita orang-orang, kehebatan Tuhan Yesus lewat mukjizat-mukjizat-Nya.

“Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?”

Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Raja Herodes memang ingin bertemu dengan Tuhan Yesus namun motivasinya hanya penasaran bukan bertobat dan mengimani-Nya. Sebuah cara yang salah untuk mencari Tuhan.

Pesan hari ini

Saat hidupmu terombang-ambing dan tidak seperti yang kamu harapkan, introspeksilah mungkin ada yang salah dalam hidupmu. Carilah dahulu Kerajaan Allah maka segalanya akan dicukupkan bagimu.

Tidak membaca Kitab Suci maka tidak mengenal Tuhan Yesus.

“Hidup ini terlalu singkat untuk mengkhawatirkan hal-hal bodoh.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here