BAHAGIA dan selamat. Mungkin itu yang bisa digambarkan oleh setiap orang yang tahu bahwa Romo MP Harsono Pr tengah berulangtahun. Itu tercermin, ketika umat memperingati HUT sosok pastor paroki yang suka humor dengan segudang MOP (cerita-cerita lucu tentang keseharian orang Papua) ini.
Seingat saya, sudah sekitar delapan tahun lalu, Romo ini sudah ada di Paroki St. Agustinus. Berarti keberadaan Romo Harsono di Manokwari sudah sangat lama: melayani paroki kami dengan tiga stasi.
Kejutan OMK
OMK St. Agustinus Paroki memberi kejutan kepada penghuni pastoran. Mulai dari Romo A. Ubin, Pak Budi Nahiba, dan terakhir Pastor Parokinya. “Beberapa anggota OMK St. Agustinus akan memberikan kejutan kepada Romo di hari HUT-nya yang ke-45. Ide itu datang dari mantan OMK Bu Nety T yang masih sering bergabung di kala tak sibuk. Lalu dibuat persiapan dengan memesan kue oleh Dortea,” kata Lelionalif.
Kejutan itu dilakukan tengah malam. Mereka berbondong-bondong ke pastoran dan memberi ucapan selamat.
Membalas kejutan
Di balik kisah ini, ada cerita begini. Para anggota OMK hadir malam itu, juga Pak Budi, Pak Bambang dan Romo Matheus Sukmawanto Pr (Pastor Rekan). “Rencana memberikan kejutan saat ultah oleh OMK sebenarna sudah saya ketahui. Makanya, saat istirahat malam, saya telah berpindah kamar,” kata Romo Harsono.
Ketika OMK dan beberapa rekan hadir dan mengetok-ngetok pintu kamar, Romo yang ada di kamar yang lain cuek saja dan mungkin tertawa kegelian lihat anak-anak OMK dikerjain. Sekian lama ditunggu-tunggu, Romo tak keluar.
Romo Harsono pun lalu membuka pintu dari kamar lain di Pastoran. Suasana pun berubah menjadi gembira.
Ikut bersukacita
Syukuran Romo Harsono dan Sr. Damasena TMM pun digelar di halaman belakang Pastoran. Puluhan umat dari lingkungan dan beberapa umat diundang, juga puluhan anak OMK serta kelompok misdinar. Sebagai Ketua Lingkungan Catharina Ong sangat berterima kasih karena Romo dan Suster berkenan untuk bersama-sama umat dapat merayakan hari ULTAH-nya mereka.
“Biasanya ketika mendekati hari ULTAH, saya biasanya menghindar. Akan tetapi, kali ini tidak bisa. Romo sangat bersyukur atas perhatian OMK dan pihak lainnya yang hadir di paroki hingga kini. Termasuk perhatian Dewan Paroki dan sekallian umat, khususnya Lingkungan Santa Monica atas dukungan dan doa,” kata sang Romo.
Tidak sendiri
“Kami tidak sendiri, karena kami yakin umat sekalian turut mendukung (perhatian) dan mendoakan kami para biarawan dan biarawati,” demikian kata Sr. Damasena TMM yang kemarin genap berusia 70 tahun dalam kata sambutannya yang singkat.
Kebahagian juga dirasakan oleh Budi Nahiba dan Lelionalif Tandi Arung yang juga berulang tahun pada tanggal 6 juni 2016.
Makan bersama sebagai rasa kebersamaan dan syukur mengakhir acara. Doa makan pun dipimpin Romo Matheus Sukmawanto Pr (Romo Sukma). Lantunan suara Pak Viktor Ang dan Sr, Katarina Letsoin TMM dengan pianis Romo Hendri K. CM (Pastor Rekan dari Paroki St Thomas Aquinas-Amban) menghantar umat untuk menikmati hidangan yang telah tersedia.
Hidup bersama dan saling mendoakan dalam pelayanan bagi sesama dalam Tuhan.
Kredit: Agustinus Lebang dan Fina Torano