Cerdas dan Berhikmat

0
303 views
Cerdas dan berhikmat

Bacaan 1: 1Raj 3:5. 7-12

Bacaan 2: Rm 8:28-30

Injil: Mat 13:44-52

Di zaman sekarang, teknologi benar-benar tak terbendung. Berbagai macam inovasi telah diciptakan oleh orang-orang di zaman ini, terutama yang berhubungan dengan Informasi Teknologi (IT). Salah satu yang canggih adalah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), bidang komputer yang dikhususkan memecahkan masalah kognitif, umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.

Namun sayang teknologi ini malah ada yang menyalahgunakannya untuk hal-hal negatif.

Kecerdasan serta akal budi yang seharusnya bisa membantu manusia untuk kebaikan justru digunakan untuk kejahatan. Ini yang disebut cerdas tapi tidak berhikmat.

Raja Salomo dikenal karena hikmatnya yang tiada tara bahkan dipuji oleh Allah sendiri.

Ketika Allah menawarkan Berkat-Nya kepada Raja Salomo, ia hanya meminta “Hikmat Allah” dan bukan hal (harta) duniawi.

“Maka berikanlah kepada hamba-Mu, ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang  jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”

Raja Salomo tidak meminta umur panjang, kekayaan atau nyawa musuh, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum (Hikmat).

Allah senantiasa menyertai dan memberikan berkat kepada mereka yang mengasihi-Nya. Ini yang ditekankan oleh Rasul Paulus dalam peneguhannya kepada Gereja di Roma.

“Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan  bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah…”

Hikmat adalah “harta surgawi” yang datang dari Allah dan dihadirkan oleh Tuhan Yesus sebagai Kerajaan Surga di dunia. Orang harus memberi prioritas untuk mengejar Hikmat Allah atau Kerajaan Surga yang dihadirkan-Nya mengalahkan pentingnya harta duniawi.

Dalam pengajaran-Nya, Tuhan memberi dua perumpamaan:

  • Orang rela menjual hartanya demi membeli ladang yang terdapat “harta karun”
  • Orang rela menjual seluruh miliknya demi membeli “mutiara indah”

Sebab Hikmat Allah diperlukan saat penghakiman akhir zaman.

Dalam ilustrasi pukat yang dilabuhkan di laut, setelah ikan ditangkap, mereka akan diseleksi. Ikan baik disimpan ke dalam pasu dan ikan tidak baik mereka buang.

Pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api;

Pesan hari ini

Jadilah orang cerdas dan berhikmat sama seperti teladan dari Raja Salomo.

“Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan. Tanpa tujuan, hidup tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here