Puncta 09.07.21
Jum’at Biasa XIV
Matius 10:16-23
MENGAPA ular dipandang sebagai binatang yang cerdik, dan merpati sebagai yang tulus?
Dalam Kitab Kejadian dikatakan bahwa ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang.
“Cerdik seperti ular” berarti tidak menjadi bodo,h tetapi penuh kehati-hatian dan bijak menyikapi segala sesuatu.
Tidak sembrono, tapi penuh perhitungan. Memikirkan setiap langkah dan keputusan yang diambil. Menjaga perkataan dan tingkah laku.
Tidak sembarangan dalam bertindak tetapi tahu melihat dan memperkirakan situasi yang ada lalu mengambil langkah terbaik untuk dilakukan.
Orang Jawa bilang, “bisa empan papan angon mangsa.”
Tulus seperti merpati itu berarti pikiran yang bersih, tak tercampur dengan hal-hal jahat. Tidak punya niat jahat untuk melukai, menyerang orang.
Tidak mau membahayakan sekitarnya. Seperti merpati yang jinak, tidak membahayakan siapa pun yang dekat padanya. Ia membawa damai dan ketenangan.
Yesus berkata, “hendaklah kalian cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”
Konteksnya adalah kita diutus seperti domba di tengah-tengah serigala.
Maksud Yesus adalah agar kita bijaksana dan hati-hati dalam bertutur kata dan bertingkah laku di tengah dunia yang seperti serigala siap menyerang.
Kebuasan serigala tidak bisa dihadapi dengan kekerasan, tetapi dengan kelembutan dan kasih sayang. Seperti Yesus sendiri yang menghadapi lawan-lawan-Nya dengan kasih dan kelembutan.
Nasehat itu dilakukan oleh Petrus dan Rasul-rasul (Kis 4), ketika mereka dihadapkan ke pengadilan. Kendati mereka bisa membuat mukjizat, namun mereka tidak melawan dengan kasar dan ekstrem.
Mereka berkata, “Silakan kamu putuskan sendiri, manakah yang benar di hadapan Tuhan: taat kepadamu atau taat kepada Allah.”
Dan pada saat yang sama, mereka menujukkan kebijaksanaan mereka dengan berkata, “Kami tidak mungkin untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami dengar dan kami lihat.”
Itulah sikap “cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”
Dengan “empan papan dan angon mangsa” kita bertindak secara cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati dalam menghadapi serigala-serigala buas di sekitar kita.
Waduk Nglanggeran di Wonosari.
Kedungombo ada di Wonogiri.
Sikap bijaksana dan tulus hati.
Ciri murid Yesus yang sejati.
Cawas, salam sehat selalu….