B. PILPRES
BERKAITAN dengan hajatan pilpres, tampaknya ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai cermin refleksi untuk dapat melihat realitas politik secara lebih bijaksana:
- Sebagai politisi, sudah barang tentu para politisi Katolik telah memiliki preferensi dan pilihan politik akan paslon yang sudah ditetapkan dan diusung oleh partai politiknya masing-masing.
- Berkenaan dengan itu, maka sebagai sesama politisi serta warga negara yang baik dan bertanggung jawab, kita wajib menghargai dan menghormati pilihan politik masing-masing atas paslon yang diusung oleh partai politiknya.
- Hormatilah semua prosedur dan tatacara pelaksanaan pilpres sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
- Sebagai politisi patolik, hendaklah kita menjadi garam dan terang dunia dimana kita berada, terutama di tengah tempat dan atau situasi politik yang sedang mencari kebaikan dan kebenaran.
- Sebagai Politisi Katolik, janganlah hendaknya kita menjadi bagian dari sebagian pihak di negeri ini yang sudah dan sedang memprovok situasi politik untuk menciptakan ketidakpercayaan masyarakat kepada Pemerintah Indonesia.
Terlepas dari semua hal yang telah dilihat di Cermin Politik ini, sebagai politisi Katolik yang mengemban Misi Politik Kebangsaan dengan berpegang prinsip bonum communne, maka hendaklah kita menjadi cahaya di tengah kegelapan.
Yakni, tetap mempertahankan Pancasila, NKRI, UUD 45, dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena sebagai orang beriman, kita percaya bahwa di ujung sebuah terowongan yang gelap, pasti ada terang. (Selesai)