Cetak Pertama 1.500 Buku ‘Spiritualitas Yesuit dalam Keseharian’ Habis, Tunggu Cetakan Kedua

0
702 views
Buku James Martin SJ edisi bahasa Indonesia "Spiritualias Yesuit dalam Keseharian". (Anton Sulistiyanto)

SEBAGAI penerbit tentu saja Yayasan Sesawi sangat gembira karena buku pertama yang dirilis habis sudah. 1.500 eksemplar buku berjudul “Spiritualitas Yesuit dalam Keseharian” (SYDK) yang diterbitkan Bulan Juli sudah ludes dipesan para penggemar spiritualitas Ignasian. Pesanan makin deras, usai buku ini diluncurkan, Minggu (27/8).

“Mereka yang sudah mengirimkan order, pesanan baru dikirim setelah cetakan kedua tersedia. Sekitar tiga minggu ke depan,” ujar Markus Sunarto, Ketua Yayasan Sesawi lewat jalur WhatsApp, Selasa (29/8/2017).

Sunarto, demikian pria kalem ini biasa disapa menyatakan kegembiraan yang luar biasa. Pertama, melalui buku SYDK, dengan bahasa yang mudah dimengerti bisa membantu banyak orang memahami spiritualitas Ignasian.”Kedua, dari hasil penjualan buku ini bisa membantu lebih banyak seminaris dari keluarga kurang mampu,”ujarnya.

Rencananya, ke depan Yayasan Sesawi akan mencetak lagi buku SYDK sebanyak 1.000 eksemplar. Semoga juga cepat habis.

Karangan James Martin

Buku setebal 508 halaman ini punya titel asli yakni The Jesuit Guide to (Almost) Everything: A Spirituality for Real Life, terbit di New York (AS) tahun 2010 lalu dan dirilis oleh HarpersCollins Publisher.

Buku ini ditulis oleh Romo James Martin SJ, seorang pastor Yesuit Amerika yang juga seorang penulis produktif. Sang pastor pernah menggawangi majalah America Magazine, The Jesuit Review —produk publikasi yang terbit dalam format majalah berkala dan dirilis oleh konferensi semua provinsi SJ di Amerika Serikat.

Edisi buku berbahasa Indonesia dengan judul Spiritualitas Yesuit dalam Keseharian ini diterbitkan oleh Yayasan Sesawi yang berkedudukan di Jakarta.

Buku Spiritualitas Yesuit dalam Keseharian mencatat jumlah halamannya sebanyak 508 plus beberapa halaman tambahan baik di bagian muka maupun belakang.

Dalam bukunya edisi bahasa Indonesia ini, Romo James Martin SJ memberi semacam pengantar bagi pembaca untuk semakin bisa mendalami hal-ikhwal spiritualitas Ignatian –atau spiritualitas Yesuit—dalam keseharian kita.

Romo Leo Sardi SJ, pastor Jesuit Indonesia dan spesialis ahli spiritualitas Ignatian lulusan Spanyol, juga memberi kata pengantar buku ini. Mantan magister novis SJ di Novisiat Serikat Jesus Provinsi Indonesia (Provindo) di Girisonta ini menjelaskan secara jelas dan ringkas tentang apa relevansinya membaca buku ini.

Romo Leo Sardi SJ antara lain menulis relevansinya membaca buku Spiritualitas Yesuit dalam Keseharian ini bagi kaum religius dan kaum awam non Jesuit, namun hati mereka dipenuhi rasa ingin tahu tentang hal-ikwal spiritualitas Ignatian.

Romo Leo Sardi SJ bersedia memberi kata pengantar buku ini atas tugas khusus yang diberikan oleh Pater Provinsial SJ Provinsi Indonesia Romo Petrus Sunu Hardiyanto SJ sesuai kapasitasnya sebagai ahli spiritualitas Igantian (Yesuit).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here