Renungan Harian
Sabtu, 15 Januari 2022
Bacaan I: 1Sam. 9: 1-4. 17-19; 10: 1a
Injil: Mrk. 2: 13-17
BEBERAPA waktu yang lalu, saya menengok seorang teman yang dirawat di rumah sakit. Saya sendiri belum tahu sakit apa yang diderita teman saya, karena berita dari beberapa teman tidak begitu jelas.
Ada teman yang mengatakan bahwa dia terkena stroke, ada teman lain yang mengatakan bahwa dia kena serangan jantung.
Sesungguhnya, kami teman-temannya cukup terkejut bahwa dia dirawat di rumah sakit. Teman itu kami kenal sebagai orang yang amat sehat, badan atletis dan amat rajin berolahraga.
Setiap kali bertemu dia selalu menyarankan agar kami berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Saat bertemu dia langsung mengatakan: “Wan, kamu harus check up, general check up penting ini.”
“Lho bukannya seperti kamu sering bilang, gak usah check up, karena kalau check up malah ketahuan banyak penyakit. Olahraga saja untuk menjaga kesehatan,” jawab saya sambil bergurau.
“Serius ini Wan, lebih baik kita tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres di tubuh kita sehingga kita tahu apa yang mesti kita perbuat.
Kamu tahu sendiri, saya selama ini selalu sehat, masuk angin atau flu belum tentu setahun sekali saya kena.
Saya merasa badan saya bugar dan sehat; saya tidak pernah merasakan adanya keluhan apa pun. Tiga hari yang lalu, saat bangun pagi tiba-tiba saya merasa lemas, kaki sulit digerakkan dan lidah rasanya kaku.
Untung waktu itu, isteri saya segera membawa saya ke rumah sakit sehingga cepat ditangani kalau tidak bisa fatal.
Kata dokter saya terkena stroke ringan. Penyebabnya tekanan darah saya tiba-tiba tinggi, sebabnya belum tahu bisa karena stress lantaran pekerjaan; bisa juga salah makan.
Dari pemeriksaan ditemukan adanya penyumbatan di jantung saya.
Wah serem pokoknya, saya jadi mikir betapa selama ini saya bodoh merasa sehat dan bugar tetapi ternyata badan saya tidak sesehat yang saya duga.
Udahlah Wan, percaya saya yang sudah mengalami ini, check up yang benar sehingga bisa mengatur hidup lebih baik. Kita harus berjuang hidup lebih lama agar bisa lebih banyak berkarya,” teman saya memberikan nasehat.
Mendengar nasehat teman itu, saya merasakan kebenaran nasihatnya. Betapa penting untuk menjaga kesehatan, untuk berjuang hidup lebih baik agar semakin banyak berkarya.
Check up menjadi sarana yang baik agar tahu keadaan badan sendiri dan cara bertindak yang baik untuk mengatur hidup
Kiranya hal yang sama berkaitan hidup rohani, sering saya merasa baik-baik saja tidak pernah dengan sungguh-sungguh merefleksikan perjalanan hidup sehingga tidak tahu apakah semua sungguh baik-baik saja.
Sebagaimana check up menjadi sarana yang baik untuk melihat keadaan tubuh, refleksi yang teliti dan mendalam menjadi sarana yang baik untuk melihat perjalanan hidupku.
Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam Injil Markus:
“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”