“KASIH itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.” (Korintus 13: 4-5)
Cinta bagai misteri datang dan pergi tanpa permisi. Kita tidak perlu mencarinya. karena cinta akan datang dengan sendirinya. Kita juga tidak dapat membelinya, karena cinta tak dapat dihargai dengan nominal.
Cinta akan lahir dengan sendirinya tanpa kita ketahui kapan dan kepada siapa ia berlabuh. Jika suatu hari pasangan anda mengatakan “Aku tidak mencintaimu lagi.”
Let it go.
Biarkan berlalu karena cinta tak bisa dipaksakan. Jika dipaksakan cinta tersebut layaknya bom waktu yang meledak menjadi kebencian. Let it go.
Cinta akan datang kembali pada anda suatu waktu mungkin dari orang yang pernah anda sayangi atau dari seseorang lainnya.
Hidup perkawinan
Bagaimana jika cinta itu hilang dalam sebuah perkawinan?
Dalam sebuah perkawinan cinta adalah cinta yang harus dipertanggung-jawabkan kepada Tuhan, pasangan hidup dan anak-anak.
Anda tidak dapat pergi begitu saja dengan mengatakan “Aku tidak mencintai kamu lagi.”
Dalam sebuah perkawinan, “Anda” adalah dua yang menjadi satu.
Jangan turuti keinginan sesaat tapi sadarilah akan komitmen sumpah pernikahan yang telah dinyatakan dalam Sakramen Perkawinan, “Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Matius 19:6)
Cinta jadi kasih
Marilah kita ubah makna cinta menjadi kasih.
Cinta itu bersemayam didalam hati (bukan di otak atau pikiran). Jika hati anda penuh dengan kasih, cinta tidak akan pernah hilang dari anda.
Kasih itu indah, tidak cemburu, menerima apa adanya dan memberi yang ada, berkomitmen, sehingga seseorang yang mempunyai kasih tidak akan melupakan cintanya.
Kasih itu rendah hati dan bukan merendahkan cinta. Kasih itu mengampuni dan memaafkan.
Kasih adalah cinta sejati karena berasal dari Tuhan. Tanamkanlah kasih didalam hati anda sejak awal maka cinta tak akan hilang.
Tanamkanlah kasih, maka anda akan bertahan jika kekasih anda mengatakan “Aku tak mencintaimu lagi.”
Jika anda dan pasangan memiliki kasih yang kuat “badai” apa pun yang singgah dalam rumah tangga tak akan mengurangi kuatnya kasih yang telah kokoh terjalin.
Ada tiga hal yang terpenting dalam hidup ini yaitu iman, pengharapan dan kasih. Dan yang terbesar ialah kasih. (1 Korintus 13: 13)
Selamat merayakan Hari Kasih Sayang.
Mari tebarkan selalu rahmat kasih-Nya kepada sesama di mana pun kita berada; sebab Allah telah lebih dulu mengasihi kita umat-Nya.